Di sebuah keluarga A:
Anak: Ayah, aku ingin pindah agama. Bolehkah?
Ayah: Lho, kenapa nak? Ada apa gerangan?
Anak: Jujur saja, beberapa bulan ini aku diam-diam mencoba ikut teman sholat ke mesjid, melakukan puasa, dan belajar mengaji. Aku menemukan sebuah rasa nyaman di dalam hati.
Ayah: Memangnya selama ini kamu tidak pernah mendapatkan kenyamanan di agama kita?
Anak: Bukan begitu, Yah. Kalau ajaran agama yang sekarang aku jalani memang berbeda, ada sesuatunya gitu. Jadi, bolehkah aku pindah agama?
Ayah: Terserah kalau itu maumu. Ayah tidak bisa memaksakan karena kamu mulai beranjak dewasa, nak. Lagipula, agama adalah pilihan.
Anak: Terima kasih, Ayah.
=======
Di sebuah keluarga B:
Anak: Ayah, aku ingin keluar dari agama ini. Bolehkah?