Mohon tunggu...
Zuragan Qripix™
Zuragan Qripix™ Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Setiap ketikan yg dibuat kelak menjadi prasasti saat kita wafat.. So, tuliskan hal2 yg baik dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ada yang Muallaf, Terus Kenapa?

23 Agustus 2012   17:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24 3329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sorry! Judulnya jangan dibaca dengan nada sinis, tetapi anggap sebagai pengingat supaya kita tidak terlalu membanggakan seseorang yang menjadi muallaf (baru memeluk Islam), khususnya di forum terbuka seperti Kompasiana ini. Mengapa?

Namanya juga blog umum, sudah pasti berisi manusia dari berbagai latar dan tentu dengan daya serap yang berbeda pula. Bermaksud baik saja kadang bisa dipelintir apalagi kalau sampai beritikad buruk.

Muallaf dan murtad, dua kata 'panas' ini akan terasa lebih pas jika disampaikan HANYA dalam forum terbatas, (baca: kalangan sendiri atau sekeyakinan). Menjadi tidak menarik lagi ketika dua kata tersebut malah menimbulkan polemik, karena itu tadi, penyampaian yang bukan pada tempatnya dan rentan menyinggung perasaan rekan beda iman.

Btw, setidaknya kita semua harus lebih mawas dan berpikir ulang saat berbagi kegembiraan di muka umum. Istilah kerennya, Think Before Speaking. Apa yang kita yakini benar belum tentu disukai orang lain, begitu pun sebaliknya. Lain cerita soal tulisan kultum/ tausiah yang bertujuan untuk memperkuat ukhuwah, tidak akan ada pihak yang hatinya gundah.

A : "OMG! Si anu akhirnya muallaf lho, sesuatu banget deh!"

B : "Terus kenapa? Masalah? Apa gue mesti bilang 'WOW', gitu?"

Dijamin bakalan mumet sendiri kalau ternyata endingnya begini. So, utamakan kualitas daripada mengagungkan kuantitas.

Salam Pedez

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun