Ini tulisan saya yang kesekian tentang kematian. Bukannya kenapa, terkadang hati ini begitu takut dan masih belum siap bila ajal tiba-tiba datang menjemput. Padahal suka tidak suka, setiap yang bernyawa pasti akan dihampiri oleh Malaikat Maut.
Ibarat seorang ayah yang sibuk beraktifitas di tempat kerja, terbesit rasa kangen pada keluarga tercinta di rumah hingga ia memutuskan untuk segera pulang tepat waktu. Jalanan macet dan jarak tempuh yang jauh bukanlah suatu rintangan. Ketika bertemu dengan anak istri tersayang, hilang sudah rasa lelahnya tadi siang. Atau mungkin jeritan batin seorang kekasih yang begitu merindukan sang pujaan hati meski baru berpisah sekian hari dan ingin bertemu kembali.
Harusnya begitu juga saat menghadapi kematian. Karena hakekat mati adalah untuk melanjutkan kehidupan di alam berikutnya.
Tahukah Anda? Sebenarnya masuk Surga itu bukan sekedar mengharap imbalan atas amal kebajikan, tapi maknanya agar bisa berjumpa langsung dengan Dia. Namun kebanyakan kita malah lupa dan tidak merasa kangen terhadap-Nya. Berbuat sesuka hati tanpa peduli aturan agama dan terjerumus dalam kesesatan hingga akhir hayat. Lalu mendapat hukuman Neraka dan rasanya kecil kemungkinan bisa bertemu dengan Allah SWT. Sungguh penyesalan memang selalu datang terlambat.
Ah, itupun cuma buat manusia yang mau mengimani adanya Hari Akhir dan tidak ada paksaan untuk mempercayai. Menganggapnya sebagai dongeng pelipur lara juga sah-sah saja. Namun siapkah diri menerima ganjaran bila ternyata Surga Neraka itu benar-benar ada? SELAMAT MENANTI KEMATIAN.
Salam Pedez
# Baca juga, PERCUMA MENGAKU ISLAM