Mohon tunggu...
Cerpen Pilihan

Cerpen | When It's Rain

7 Mei 2019   10:28 Diperbarui: 7 Mei 2019   10:50 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku cukup terhibur, dengan kedatangan basti, beberapa hari bersamanya membuat aku sedikit demi sedikit melupakan apa yang terjadi. Basti seperti malaikat tak bersayap yang mengangkatku dari jurang yang sepi tak berpenghuni dan membawaku terbang sambil menikmati kejutan kejutan dari hujan.

Tak kurasa hujan semalam turun, akupun lelap didalam mimpi mimpi indahku, hujan ternyata berbaik hati meninggalkan jejak jejak keindahanya, langit membiru dengan gumpalan putih yang sangat padu indah. Angin semilir menggoyahkan pepohonan, timbulkan suara mendesis yang menentramkan.

"Zzz..Zzz"

Suara getaran notif telepon genggamku terdengar sangat jelas berulang kali, kuintip sedikit layar telepon genggamku, tak kusangka kenzo yang sudah hilang menurutku, kembali menghubungiku entah kenapa dan ada apa aku tetap tak ingin tau. aku sudah cukup bahagia berteman dekat dengan basti kali ini, aku tak ingin diganggu lagi olehnya.Akupun langsung beranjak melanjutkan aktivitas ku seperti biasa, tapi ada yang aneh tak terlihat kenzo ruang sekret.

Akupun berusaha untuk tidak menanyakannya, tapi sesaat kemudian terdengar kabar kalau si kenzo terkena musibah kecelakaan, lantas siapa yang berulang kali menelpon ku pagi tadi? kenzo sekarang koma di Rumah Sakit, lantas siapaa. 

Tak terasa, hujan pun turun bersamaan dengan datangnya kabar kenzo mengalami kecelakaan. seketika akupun lari menemui Basti dan meminta mengantarkan ku kerumah sakit untuk melihat keadaan kenzo, perjalananku ke rumahsakit pun diiringi dengan derasnya hujan, aku tak perduli akupun hanya bisa menangis dibawah hujan. baru kali ini hujan memberikan kejutan berupa bencana kepadakku.

"Tante,Kenzo dimana, bagaimana,keadaanya?"

"Kenzo baru  sadar dari komanya nak"

Syukurlah akupun bernafas lega mendengarkan kabar itu.

akupun segera berganti pakaian steril untuk masuk kedalam ruang ICU dimana kenzo dirawat, aku tak tega melihat keadaanya yang pucat badanya lemah, ada beberapa anggota tubuhnya yang patah, tapi setidaknya dia sudah sadar adalah sedikit kejutan  dari hujan waktu itu.

Beberapa hari dirawat keadaan kenzo semakin membaik dan akhirnya diperbolehkan untuk pulang.Setelah sampai dirumah kenzo berusaha menceritakan semuanya kenapa dia sampai bisa mengalami kecelakaan seperti ini, ternyata ini semua karena perempuan itu, dia bukan perempuan yang baik, hatinya tak secantiknya rupanya, oh tuhan akupun merasa sangat bersalah kenapa aku harus menghilang dan membiarkan kenzo dengan perempuan itu, bukanya malah mencari tau baik atau tidak perempuan itu untuk kenzo.Maafkan aku kenzo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun