Mohon tunggu...
zunilidza
zunilidza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ustadz yang Mengajarkan Dasar Mengaji

27 April 2022   13:11 Diperbarui: 27 April 2022   13:15 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Haiii gays pembaca setia kompasiana gimana nih kabarnya? Yuk sambil menunggu buka puasa mari membaca artikel lagi. Artikel kali ini akan menceritakan mengenai sosok ustadz yang pernah mengajari saya membaca iqra' sampai bisa membaca al-qur'an. Ustadz yang saya ulas kali ini mengerti kesulitan saya dalam mempelajari membaca al-qur'an.

Sejak kecil orang tua menuntut saya untuk mengikuti ngaji yang diadakan ustadz sehingga orang tua mendaftarkan saya kesebuah tempat ngaji di rumah ustadz yang jaraknya tidak jauh dari rumahku. 

Ustadz yang mengajari saya mengaji mengaji mulai dasar alif, ba', ta' bernama ustadz Muhammad Naim, anak-anak memanggilnya pak Naim. Saya belajar mengaji saat  berusia 4 tahun dengan mengikuti kelas ngaji dirumah ustadz yang dilaksanakan setiap ba'da magrib.

Pak naim dulu belajar ngaji sejak kecil kemudian melanjutkan sekolah di pondok pesantren krempyang. Pak naim sudah mengajar ngaji sejak masih sekolah di Aliyah dan mengajar anak-anak sekitar rumah. 

Awal mula bisa menjadi ustadz yang mengajar ngaji anak-anak adalah beliau awalnya hanya mengajar ngaji keponakannya dan orang-orang terdekatnya kemudian para orang tua tertarik mendaftarkan anaknya untuk mengikuti ngaji yang diselenggarakan setelah magrib kemudian pak naim juga mengajak anak-anak untuk mengikuti kelas ngaji tersebut.

Yang memotivasi pak Naim menjadi ustadz yang mengajar ngaji adalah agar anak-anak dapat membaca al qur'an dengan lancar dan dapat mengamalkan ilmunya yang dipelajari dibangku sekolah selain itu juga agar anak-anak di lingkungan sekitar ada yang menjadi tahfidz.

Pekerjaan yang dilakukan pak naim selain menjadi ustadz dalam mengajar ngaji di mushola pada malam hari, beliau juga bekerja sebagai guru disebuah yayasan pondok pesantren Miftahul Mubtadiin Krempyang yang terletak di Jl.KH.Wahid Hasyim 126 Lingkungan Krempyang Kelurahan Tanjunganom, Kec. Tanjunganom, Kab. Nganjuk, Jawa Timur. Beliau telah mengajar ngaji selama 16 tahun dan telah mengajar di pondok pesantren Miftahul Mubtadiin krempyang  selama 10 tahun.

Pengalaman berkesan saat mengajar ngaji anak-anak mengaji adalah beliau bisa tahu dan memahami karakter setiap anak dari umur 4 tahun sampai dewasa. Beliau bisa tahu karakter agar beliau dapat mengambil pelangalaman dari sifat-sifat anak. 

Perbedaan mengajar anak usia empat tahun sampai tujuh tahun cenderung sulit karena lebih suka bermain dan kesulitan dalam mempelajari bacaan iqra'. Sedangkan anak umur tujuh tahun keatas sudah bisa diatur, dinasehati dan bisa dikasih pengertian.

Cara menarik anak dan orang tua agar anaknya mengikuti kelas ngaji yaitu dengan cara ustadz mengajarkan tajwid dan makhorijul huruf pada setiap bacaan sehingga anak lebih mudah mengingat dan memahami setiap bacaan pada al-qur'an. 

Pandangan masyarakat terhadap tempat ngaji ini adalah masyarakat mendukung berdirinya tempat ngaji itu untuk mengajarkan anaknya dalam membaca a-qur'an yang akan berguna untuk kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun