Tidak sabar ingin segera membuka pintu depan, tapi sejenak kemudian, laki-laki itu mendengar suara kokok ayam jantan berkali-kali.
Rey jadi berubah pikiran.
"Ah, apakah mungkin Gu berkokok? Perasaan sekitar sini nggak ada yang memelihara ayam."
Laki-laki tampan itu segera membuka pintu depan  untuk menghilangkan rasa penasaran.
Betapa terkejutnya Rey melihat dan mendengar Gu sekarang mampu berkokok layaknya ayam jantan yang sering berkokok saat tengah malam.
Rey pun ketakutan dan segera menutup kembali pintunya. Pintu segera dikunci.
Dia bersender di dinding ruang tamu dan mencoba menenangkan diri.
"Nggak mungkinlah jika Gu berkokok. Jangan-jangan yang kulihat tadi hanya sebuah ilusi, atau  dia merupakan siluman?"
Bulu kuduk Rey pun meremang.
"Ngeri ... ngeri ...!"
Di luar rumah masih terdengar suara seperti ayam jantan yang berkokok, bergantian dengan mengeong.