Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Nenek

22 November 2020   22:16 Diperbarui: 2 November 2021   11:50 4756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah nenek | Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio

Setelah Bapak Rendi meninggal dunia karena kecelakaan, maka Nek Ipah pun bermaksud mengajak cucunya tinggal bersamanya. 

Kesulitan ekonomi yang dialami Bu Ninik, ibu Rendi membuat hati Nek Ipah tidak tega. Saudara Rendi ada dua orang, jadi tiga bersaudara, bersama Anin kakak Rendi, dan Harun adik Rendi.

"Cu, kamu ikut nenek di desa ya, kasihan ibumu jika harus menghidupi kalian bertiga," pinta Nek Ipah pada Rendi tiga hari setelah kematian Pak Hamid Bapak Rendi.

"Terus sekolah Rendi gimana, Nek? Apakah harus keluar atau pindah sekolah?"

"Ya, harus pindah sekolah, Cu. Kan Nenek tinggal di desa. Besuk jika kamu kangen Ibu dan adik, kita ke sini, mungkin sebulan sekali, gimana?"

Rendi hanya diam, dan menatap Ibunya untuk minta persetujuan. Wajah Bu Ninik  masih terlihat berduka,

Bu Ninik hanya mengangguk pelan, tanda menyetujui niat Nek Ipah.

"Tuh, Ibumu sudah memperbolehkan Rendi tinggal bersama Nenek di desa. Sekarang Rendi menyiapkan pakaian, seragam, dan keperluan sekolah, ya. Masalah surat pindah sekolah, nanti biar diurus ibumu."

"Ya, Nek, Rendi sih terserah Ibu dan Nenek saja, yang penting tetap dapat sekolah seperti teman-teman yang lain."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun