Sidoarjo, Sudah hampir 2 tahun belakangan ini pandemic Virus Covid-19 meyebar keseluruh belahan dunia, termasuk wilayah Indonesia. Sehingga mengakibatkan semua kegiatan dilakukan di rumah atau secara daring. Allhamdulillah seiring berjalannya waktu kasus covid semakin melandai serta dibutuhkan kebangkitan masyarakat dari segala aspek.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya setiap semesternya mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada semester ini dilakukan ditengah melandainya pandemic Virus Covid-19, namun sama halnya pada semester lalu yang mana KKN ini tetap dilaksanakan di wilayah rumah masing-masing. Tema pada Kuliah Kerja Nyata pada semester ini yakni Kebangkitan Ekonomi Karakyatan di Era Endemi dengan beberapa sub tema yang telah disediakan oleh panitia KKN.
Zulviarrachma Nuril Ariva merupakan salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Fakultas Psikologi dibawah bimbingan bapak Moh. Nor Ali Aziz, S.T., M.T selaku dosen pembimbing lapangan. Kegiatan pengabdian ini  bekerja sama dengan mitra TPQ Baitur Rochim Bono yang terletak di Dusun Bono, Desa Sedati Gede, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur.
Program kerja yang dilakukannya adalah pembuatan alat peraga untuk santri TPQ Baitur Rochim guna meningkatkan kualitas  proses belajar mengajar. "Dengan alat peraga ini diharapkan para santri TPQ Baitur Rochim dapat dengan mudah mengenal dan menghafal huruf hijaiyah. Sehingga hal ini dapat meningkatan kualitas belajar mengajar santri TPQ Baitur Rochim dan mempermudah guru pengajar dalam mengenalkan huruf hijaiyah" ujar mahasiwa tersebut.
Menurut kepala TPQ Baitur Rochim dengan dengan adanya alat peraga yang dibuat oleh salah satu mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberikan manfaat bagi santri TPQ Baitur Rochim Bono. "Alat peraga ini tentunya memberikan manfaat pada TPQ Baitu Rochim, tidak hanya bermanfaat bagi santri tetapi juga dapat mempermudah guru dalam proses belajar mengajar mengenalkan huruf hijaiyah pada santri" ujar Bu Nur Hayati, selaku kepala TPQ Baitur Rochim dusun Bono
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten