Mohon tunggu...
Zulva DyahTribuwana
Zulva DyahTribuwana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Permasalahan Pembelajaran Jarak Jauh pada Pandemi Covid-19

17 Januari 2022   14:32 Diperbarui: 17 Januari 2022   14:35 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia berdampak pada berbagai aspek kehidupan salah satunya adalah pendidikan. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 khususnya kepada warga sekolah dan masyarakat luas, pemerintah mengeluarkan himbauan untuk memberikan arahan tentang belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh. Kebijakan belajar di rumah diberlakukan di berbagai daerah untuk melindungi warga sekolah dari paparan Covid-19. Kebijakan ini mencakup semua jenjang pendidikan, baik dari TK negeri maupun swasta hingga perguruan tinggi.

Lembaga pendidikan perlu melakukan proses kegiatan pembelajaran jarak jauh agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berlangsung. Pembelajaran yang awalnya dilakukan di sekolah menjadi pembelajaran di rumah masing-masing. Oleh karena itu, pendidik perlu merancang pembelajarannya dengan menggunakan media daring. Berbagai ide telah dilakukan untuk memastikan kegiatan pembelajaran tetap berjalan tanpa adanya tatap muka. Teknologi khususnya internet, smartphone dan laptop kini banyak digunakan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.  Pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media online diharapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran secara maksimal.

Pembelajaran dari rumah melalui media daring bukanlah tugas yang mudah. Pendidik dan peserta didik tentu akan merasa kesulitan karena pada dasarnya belum pernah disimulasikan dan dilatih secara spesifik. Terutama bagi pendidik yang dituntut untuk kreatif dalam memberikan materi melalui media pembelajaran online. Hal ini juga perlu disesuaikan dengan keutuhan tingkat pendidikannya.

Aspek untuk meningkatkan keterampilan pembelajaran jarak jauh, seperti program pelatihan bagi guru tentang penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi perlu ditingkatkan. Untuk kelancaran dalam pembelajaran jarak jauh, pendidik tidak hanya terampil pada teknologi dasar tetapi juga pengetahuan dalam menggunakan perangkat lunaknya. Misalnya pembuatan video pembelajaran yang menarik. Keterampilan tersebut diperlukan saat menggunakan platform pembelajaran online.

Proses pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19 harus membantu kebutuhan belajar peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minat yang sesuai dengan jenjang pendidikannya. Namun, untuk mencapai hal itu  memerlukan kesiapan pendidik, kurikulum yang tepat, ketersediaan sumber belajar, dan media perangkat dan jaringan yang stabil. Hal tersebut dapat membuat komunikasi antara peserta didik dan pendidik menjadi efektif.

Pembelajaran jarak jauh saat ini belum dikatakan idealis karena masih terdapat kendala yang harus dihadapi. Banyak keluhan dari pendidik, peserta didik dan orang tua terkait pembelajaran jarak jauh. Masalah tersebut berkaitan dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, keterbatasan alokasi dana untuk pembelian kuota internet dan jaringan internet yang terbatas, minat siswa dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh, dan beberapa siswa yang kesulitan mengikuti ujian online karena tidak memiliki perangkat pribadi.  

Hambatan-hambatan tersebut menyebabkan peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan oleh pendidik melalui media online karena jaringan internet yang terkadang terganggu dan media pembelajaran yang belum maksimal disiapkan oleh pendidik. Kurangnya pengawasan pada peserta didik juga menyulitkan pendidik untuk memberikan motivasi dan mengetahui apakah peserta didiknya memahami materi dan penjelasan yang disampaikan oleh pendidik.

Mengingat peningkatan pembelajaran jarak jauh, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran jarak jauh. Pemerintah telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Provider layanan telekomunikasi untuk mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran online secara luas. Dengan upaya tersebut, dapat diperluas jaringan dan akses sumber di berbagai platform agar dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Dari pihak sekolah juga berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan mengadakan pelatihan bagi pendidik tentang penggunaan media pembelajaran secara online, seperti google classroom, zoom, google formulir dan lain-lain sehingga proses pembelajaran jarak jauh dapat dilaksanakan dengan optimal.

Sejak mewabahnya pandemi Covid-19, kecanggihan Teknologi Informasi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam proses pembelajaran guru. Sekolah-sekolah mulai meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, seperti infrastruktur untuk memperkuat internet, peningkatan kompetensi dalam mempersiapkan media, dan perluasan platform untuk pembelajaran jarak jauh.

Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi memungkinkan terwujudnya dunia maya di depan kita, tidak lagi dibatasi jarak, ruang, dan waktu. Hal ini membuat segala aktivitas menjadi lebih mudah dan cepat. Berawal dari tatap muka kemudian menyentuh teknologi informasi, sistem pendidikan yang lama telah berkembang menjadi sistem pembelajaran jarak jauh yang tidak mengenal jarak, ruang dan waktu antara peserta didik dengan pendidik kapan saja dan dimana saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun