Mohon tunggu...
Zulva Azhar
Zulva Azhar Mohon Tunggu... Penulis - Hamba Allah

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia yang malas garap skripsi tapi bercita-cita cepat lulus. Bergelut dalam bidang jurnalistik dan pendidikan. Kanal ini saya gunakan untuk menampung tulisan anak-anak agar tidak tercecer. Bermodalkan beberapa BAB pelajaran Bahasa Indonesia, saya harap mereka bisa berkreasi lebih banyak daripada gurunya. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menilik Pewayangan di Kampung Seni Gegesik

25 Juli 2021   18:52 Diperbarui: 25 Juli 2021   19:01 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain ritual Nadran yang di lakukan sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil laut, terdapat juga ritual Sedekah Bumi. Ritual Sedekah Bumi tersebut merupakan bentu rasa syukur penduduk bumi kepada allah SWT atas rezeki yang dihasilkan dari bumi.

Dalam ritual budaya Sedekah Bumi juga menggunakan wayang kulit dalam salah satu rangakain pelaksanaan acaranya. Sama seperti Nadran, Ritual Budaya sedekah Bumi juga hanya dilaksanakan di beberapa daerah saja.

Bapak Suryono menjelaskan bahwa beliau mempunyai cara tersendiri untuk memperkenalkan wayang kepada lingkungan sekitar. Terutama kepada anak muda zaman sekarang. Beliau juga menjelaskan bahwa tidak perlu memaksa anak muda untuk belajar kesenian, yang terpenting ada niatan dari anak tersebut untuk mengenal dan belajar kesenian. Tugas Bapak suryono adalah membuat anak muda nyaman dan jatuh cinta terhadap kesenian wayang.

 Tugas kita sebagai generasi muda adalah menjaga dan melestarikan budaya dan kesenian yang sudah ada agar tidak hilang dan tetap tejaga sehingga anak cucu kita nanti dapat mengenal kesenian tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun