Mohon tunggu...
Zul Majjaga
Zul Majjaga Mohon Tunggu... Politisi - Kalolona Syamsul B Majjaga

Belajar itu menulis apapun yang memungkinkan untuk di sempurnakan oleh orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menerjemahkan Inklusivitas 2020 dan Akselerator 2030

27 Februari 2020   08:56 Diperbarui: 27 Februari 2020   09:07 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi yang memaparkan garis dasar kasar untuk menata aman, teratur, dan terstruktur. Jelas, apa yang kami dengar tidak cukup. Karena itu, saat ini, Kita perlu langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah bersamaini, dan kembali memanfaatkan kontribusi positif sosial kita.

Banyak dari tantangan ini tumbuh secara eksponensial. Kecepatan, dinamika, dan kompleksitas masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan saat ini pada dasarnya berbeda dari era sebelumnya dalam sejarah. 

Untuk itu, pemuda harus menemukan pendekatan baru yang radikal yang sesuai dengan kompleksitas tantangan pembangunan saat ini. Dan Komite Nasional Pemuda Indonesia, sebagai wadah berhimpun Pemuda harus menjadi pusat akselerator dalam membangun Inovator Lokal yang menghidupkan kehidupan yang berdaya Budaya serta memastikan  Pembangunan berkelanjutan dalam peran aktif Pemuda Berdaya

Saat ini. Kita Perlu Membayangkan Kembali Pembangunan Untuk Abad Ke-21

Dampak kecerdasan buatan pada pengangguran. Potensi disinformasi menyebar di media sosial. Kebutuhan akan kebijakan yang mengikuti dan mendorong inovasi, sekaligus melindungi hak asasi manusia. "Pemuda berdaya adalah kemampuan mengidentifikasi solusi akar rumput bersama aktor lokal, untuk memvalidasi potensi mereka sebagai upaya mempercepat pembangunan."

Prinsipnya, Pemuda berdaya adalah memulihkan dengan mengeksplorasi kerangka kerja kebijakan yang diperlukan untuk membingkai etika dan insentif untuk mendorong percepatan pembangunan dan mencoba mengidentifikasi portofolio solusi yang dapat berubah menjadi usaha mandiri. 

Solusi dapat datang dalam berbagai bentuk, dari petani menemukan cara baru untuk mencegah banjir menjadi organisasi nirlaba yang sangat berdampak. 

Kurikulum Berdaya Pemuda KNPI, sebagai akselerator yang akan memanfaatkan waktu, diantara  potensi data dan energi nyata  masyarakat untuk merespons tantangan yang berkembang pesat yang berdampak pada pembangunan. Membangun pada solusi yang bersumber secara lokal.

Berdaya KNPI: Tidak ada lagi ' buat, ambil, buang'. 

"Mengidentifikasi tantangan dan masalah pembangunan yang dihadapi masyarakat pemuda saat ini. Tujuan dari strategi ini, KNPI harus hadir menawarkan rekomendasi untuk titik masuk strategis dan keterlibatan berbagai komunitas dan kelompok sosial dalam menangani pemberdayaan Pemuda."

Kita tahu model tradisional pertumbuhan berdaya linier yang didasarkan pada model 'make, take and dispose' tidak berfungsi. Bahkan dalam jangka pendek. Pemberdayaan sirkuler mempromosikan penggunaan sumber daya secara terus-menerus sehingga ada lebih sedikit pemborosan dalam apa yang kita konsumsi dan hasilkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun