Siapa yang tak mengenal Youtube, situs web berbagai video yang didirikan pada tahun 2005 lalu oleh  Steven Chen mantan karyawan Paypal bersama rekan-rekannya.Â
Di tanah air sendiri kepopuleran youtube sudah tidak diragukan lagi, hal tersebut terbukti dengan banyaknya Youtuber muda tanah air dengan berbagai konten kreatif mewarnai ragam video di situs tersebut, katakanlah Atta Halilintar dengan konten Vlognya, Jess No Limit dengan konten dunia E-Sport dan masih banyak lagi.
Satu hal yang menarik dari Youtube adalah munculnya sosok akademisi sekaligus seorang filsafat yakni bung Rocky Gerung. Bagaimana tidak menarik sosok Rocky Gerung dikenal sebagai seorang akademisi bukan seorang youtuber namun setiap kali kemunculannya/Videonya terupload di youtube tiba tiba menjadi trending, sangat fantastis bukan?.
Trending di Youtube terjadi ketika dalam waktu yang singkat jumlah penontong pada video tersebut sangat banyak bahkan konon untuk menjadi trending di youtube harus dilihat minimal satu juta penontong.
Kita bisa membayangkan bahwa membuat suatu video dan menjadi trending di Youtube adalah sesuatu yang sukar untuk dilakukan sekalipun video tersebut dibuat oleh youtuber ternama dengan tim profesional dan konten yang menarik , tapi beda halnya dengan Rocky Gerung yang tiap kali mengeluarkan statment akan menjadi trending di youtube. Bahkan ada semacam adagium dari  Penontong setia youtube yakni NO ROCKY GERUNG NO PARTY.
Mungkin diantara kita ada pengemar berat tayangan ILC TV ONE yang kembali tayang tiap Rabu malam bisa dikatakan tayangan inilah yang paling memberikan pengaruh atas trending nya Rocky Gerung disetiap video yotubenya dan di saat yang bersamaan masyarakat tanah air kita masih dilanda demam politik yang ditandai dengan gejala mencari referensi/pembelajaran politik dari sosial media.
Untuk hari ini  (Kamis  4 Juli 2019) yang  menjadi trending di Youtube ialah Video Rocky Gerung dalam acara ILC TV One  dengan tema Demokrasi pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. Hingga tulisan ini dibuat kurang lebih sekitar 1,5 juta masayarakat tanah air  telah menyaksikan video tersebut.
