Mohon tunggu...
Zul Kifli
Zul Kifli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just Beginner

Social Enthusiastic || Just Beginner

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tim Mawar Detasemen Penuh "Teka-teki" dengan Eksistensi yang Tak Redup

12 Juni 2019   06:53 Diperbarui: 12 Juni 2019   09:13 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah aksi damai yang berujung kerusuhan pada tanggal 21-22 Mei  lalu, persepsi publik pun tertuju kepada satu pertanyaan besar yakni siapa aktor intelektual dibalik itu semua?.

Belum juga pertanyaan itu bisa dijawab para aparatur penegak hukum (Polri) berhasil menetapkan sekitar 400 lebih tersangka kerusuhan dan menetapkan berbagai tokoh terkemuka sebagai pelaku makar diantarnya ialah Kivlan Zen ( Mantan Komando Kostrad), Egy Sudjana (Aktivis&Advokat) hingga  muncullnya dugaan keterlibatan tim mawar sebagai dalang dalam kerusuhan tersebut.

Bagi generasi sekarang nama "Tim Mawar" adalah nama yang kurang familiar terlebih lagi kalau nama tersebut dikaitkan dengan nama sebuah pasukan khusus namun bagi generasi 90-an atau mantan aktivis nama "Tim Mawar" adalah nama yang mungkin sangat ditakuti sekaligus dibenci karena merupakan dalang penculikan para aktivis/mahasiswa pro demokrasi.

Tim Mawar sendiri merupakan Tim yang terdiri dari 11 prajurit Kopassus berasal dari Grup IV Kopassus (sekalipun ini masih jadi perdebatan) Mereka adalah para perwira dan bintara. Saat Tim Mawar terbentuk Prabowo Subianto menjabat Danjen Kopassus. Maka tak heran jika Tim Mawar sangat lekat dengan Prabowo. 

Karena dugaan terlibat  dalam operasi penculikan para aktivis 1997-1998 para prajurit tim mawarpun diajukan ke Mahkamah Tinggi Militer  pada bulan April tahun 1999  yang berimbas pada pembubaran Tim Mawar dan dijatuhinya hukuman penjara kepada 11 Prajurit Tim Mawar tapi pembubaran Tim Mawar bukan berarti bisa menjawab segalah kontroversi atau takateki yang ada pada Tim tersebut.

KONTROVERSI TIM MAWAR.

Tim Mawar bisa dikata merupakan tim dengan sejuta kontroversi atau Puzzle yang menyelimutinya diantarnya ialah apakah Tim Mawar ialah bagian dari kopasus atau bukan? kalau bukan lantas untuk apa dibentuk? Satu hal yang menarik ialah ketika pada sidang Mahkama Tinggi Militer Mayor Inf.Bambang Kristioni selaku komando tim mawar mengaku membentuk tim mawar atas inisiatif pribadi, menarik karena bagaimana bisa sebuah pasukan khusus dibentuk atas inisiatif pribadi tanpa sepengetahuan atasan.

Satu hal yang tak kalah kontroversinya ialah ketika Tim Mawar sering dikaitkan dengan Prabowo Subianto, pada 2014 lalu Mayjen Tni (Purn) Syamsul Djalal pernah mengatkan bahwa tim mawar dibentuk dan melakukan penculikan atas inisiatif Danjen Kopasus yang pada waktu itu dipimping oleh Prabowo Subianto, sekalipun beberapa hari kemudian pernyataan tersebut akhirnya dicabut.

Seiring berjalannya waktu dan datangnya generasi baru kontrversi dan nama Tim Mawar tak pernah diungkit lagi seakan hilang ditelan sang waktu hingga akhirnya setelah terjadi kerusuhan 21-22 Mei

 disertai dengan pemberitaan Dalam laporan Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019 tentang mantan anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid diduga terkait dengan aksi kerusuhan   yang direspon oleh mantan komando Tim Mawar , Mayjen TNI (Purn) CHAIRAWAN yang melaporkan Majalah Tempo ke Dewan Press seakan akan membuka babak baru tentang eksistensi dan kiprah Tim Mawar.

Dalam konteks sejarah persepsi kita tentang fakta bisa saja sama namun nilai-nilai yang terkandung dalam fakta itulah yang membuat persepsi kita berbeda.

"Tim Mawar" merupakan Fakta sejarah tapi Persepsi kita ( nilai) tentang mereka bisa saja berbeda. 

Kalau penulis sendiri lebih sepakat kalau nama "Tim Mawar" sudah dibubarkan oleh pengadilan kalaupun ada yang terlibat kerusuhan mungkin mereka hanya oknum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun