Mohon tunggu...
Zulkifli Yasin
Zulkifli Yasin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis pemula

Menulis tulisan sederhana untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yuk Simak Apa Saja Mitos dan Fakta Seputar Vaksin Covid-19

24 Juli 2021   05:31 Diperbarui: 24 Juli 2021   13:38 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fakta: Dari Dr. Foster menjelaskan bahwa, tidak ada vaksin yang kami miliki yang menyebabkan autisme atau kanker. Terdapat sistem untuk melaporkan setiap efek negatif yang jarang terjadi dari vaksinasi COVID-19 yang merupakan salah satu tugas Kantor Keamanan Imunisasi CDC.

6. Mitos: Benarkah setelah menerima vaksin COVID-19 tidak perlu memakai masker lagi ?. 

Fakta: Orang yang telah mendapatkan vaksin COVID-19, tetap perlu memakai masker karena CDC menjelaskan, itu belum diketahui apakah mereka masih dapat membawa virus dan menularkannya ke orang lain atau tidak. Perlindungan terbaik untuk saat ini adalah dengan terus mengikuti protokol kesehatan.

7. Mitos: Benarkah vaksin COVID-19 dapat menyebabkan kemandulan pada ibu hamil ?. 

Fakta: Menurut WHO ,Ini merupakan rumor yang beredar pada vaksin  dan vaksin yang diberikan ke orang-orang tidak bisa menyebabkan kemandulan karena selama ini tidak pernah terbukti kebenarannya.

8. Mitos: Bernarkah Kekebalan Tubuh Alami Lebih Baik daripada Kekebalan dari Vaksin ?.

Fakta: Beberapa infeksi virus memiliki beberapa komplikasi yang serius. Risiko bisa ditimbulkan dari suatu penyakit. Vaksinasi memiliki tujuan merangsang sistem imun tubuh sehingga menghasilkan kekebalan yang sama dengan infeksi alami.  Vaksinasi juga memliki manfaat untuk kekebalan pada kelompok (herd immunity). Pada masyarakat yang menghuni wilayah luas sangatlah membutuhkan vaksinasi, untuk mencegah penyakit yang mudah menular seperti pada penyakit Covid-19 dan mengurangi resiko penyakit

Sumber:

  • Website resmi Centers for Disease Control and Prevention(CDC)
  • Website resmi World Health Organization (WHO)
  • Website resmi Mayo Clinic

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun