Mohon tunggu...
Zulkarnain Norman
Zulkarnain Norman Mohon Tunggu... Pegawai BUMN -

Saya seorang pekerja keras

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Basah Kuyup Karena Babi Hutan

15 Oktober 2016   01:50 Diperbarui: 15 Oktober 2016   02:14 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lomba Menulis Blog HLN 71 “Kerja Nyata Terangi Negeri”

Nama        : Zulkarnain

Asal           : PT PLN (Persero) Kantor Wilayah Aceh Area Lhokseumawe

Facebook : https://www.facebook.com/zulkarnain.norman.7

Twitter      : https://twitter.com/zulkarnainorman

Topik         : Suka Duka Menjadi Pegawai PLN

Perkenalkan nama saya Zulkarnain, saya berasal dari kantor wilayah Aceh area Lhokseumawe. Saya sudah menjadi pegawai di PT PLN (Persero) Wilayah Aceh selama kurang lebih 30 tahun, tentunya banyak sekali pengalaman yang saya rasakan selama menjadi bagian dari PT PLN (Persero). Banyak pengalaman suka dan duka semenjak saya meniti karir diperusahaan ini. Cita-cita saya sejak dulu adalah menjadi pegawai PLN, kenapa? karena ayah saya adalah mantan pegawai PLN. Bukan berarti saya harus menjadi pegawai PLN juga, tapi saya punya alasan tersendiri untuk menjadi bagian dari perusahaan ini. Dulu, pada saat ayah berangkat kerja, saya sering melihat ayah  pergi dengan mengendarai mobil dinas PLN yang dibagian belakangnya terdapat sebuah tangga dan tangga itu bisa berubah menjadi tangga yang panjang dan digunakan untuk memanjat sebuah tiang. Pada saat itu, saya mempunyai hobi yang hampir sama dengan pekerjaan ayah yaitu memanjat pohon. Saya pikir jika nanti bekerja di PLN seperti ayah, pastinya saya akan menjadi pegawai yang berprestasi karena saya unggul dalam bidang manjat-memanjat. Itulah pemikiran konyol saya sebagai anak kecil tentang betapa mudah dan serunya bekerja sebagai pegawai PLN. Singkat cerita, setelah tamat SMK akhirnya cita-cita yang saya mimpikan dari kecil menjadi kenyataan. Saya berhasil menjadi pegawai PT PLN (Persero), betapa senang rasanya pada saat itu karena ini adalah pekerjaan yang saya inginkan selama ini. Tapi, setelah memasuki dunia pekerjaan yang sebenarnya ternyata pekerjaan ini tidak semudah yang saya pikirkan. Ternyata bekerja di perusahaan ini bukan hanya mengadalkan kemampuan manjat-memanjat yang saya miliki, tetapi masih banyak lagi pekerjaan yang harus saya kerjakan dan tidak ada hubungannya dengan manjat-memanjat. Awalnya memang berat dengan pekerjaan yang saya kerjakan karena memang bukan keahlian saya. Untungnya PT PLN (Persero) sering melakukan diklat - diklat untuk membantu para pegawai menguasai bidang pekerjaannya. Akhirnya saya sedikit demi sedikit terbantu untuk menguasai bidang pekerjaan yang saya geluti dengan seringnya mengikuti diklat yang diadakan PLN. Suka duka saat menjalankan tugas memang tidak terhitung lagi oleh jari, jika saya ceritakan semua pengalaman disini mungkin waktu untuk mengarang sekitar 1 bulan tidaklah cukup. Beberapa pengalaman yang berkesan selama saya bekerja diperusahaan ini salah satunya adalah menjadi perwakilan perusahaan sebagai peserta billyard mewakili PLN Aceh. Hobi saya memang hanya manjat-memanjat saat kecil, tetapi ketika beranjak dewasa saya mulai menyukai permainan billyard karena permainan ini mengasah kemampuan saya dalam berpikir dan kosentrasi. Pada saat menjadi perwakilan PLN diajang perlombaan billyard antar perusahaan, saya sangat senang karena PLN ternyata bukanlah sebuah perusahaan yang monoton karena hanya bekerja dan bekerja saja, tetapi PLN adalah perusahaan yang juga mendukung hobi para pegawainya. Walaupun memang saya tidak menang dalam perlombaan itu, tapi setidaknya saya bisa mengasah kemampuan saya. Lagipula perlombaan billyard tersebut tenyata rutin diadakan PLN setiap tahunnya, jadi saya berpikir masih banyak kesempatan – kesempatan yang bisa digunakan pada tahun berikutnya. Selain itu, nuansa kekeluargaan pada lingkungan kerja diperusahaan ini sangatlah terasa karena saya tidak hanya sekedar mendapat rekan kerja disini, tetapi saya mendapatkan teman, sahabat yang juga bisa menjadi keluarga. Setiap tahunnya PLN di wilayah saya mempunyai agenda yaitu berlibur bersama pegawai lainnya dan setiap pegawai boleh mengajak keluarganya untuk berlibur juga. Dengan penatnya pekerjaan yang ada ternyata hal ini cukup efektif untuk mengembalikan semangat kerja saya, terlebih waktu yang seharusnya digunakan untuk keluarga kadang dipakai untuk kerja lembur dikantor. Tetapi dengan adanya agenda liburan bersama seperti ini tidak hanya membuat saya lebih akrab dengan pegawai lainnya, tetapi juga saya mendapatkan quality time bersama keluarga yang jarang bisa saya rasakan. PLN adalah sebuah perusahaan yang menjanjikan segi financial yang cukup untuk pegawainya. Terbukti saya sebagai pegawai tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga tetapi bisa menyekolahkan anak hingga lulus kuliah dan memenuhi kebutuhan materil mereka. Saya sangat beruntung menjadi bagian dari perusahaan ini. Dibalik pengalaman menyenangkan tersebut, terdapat juga beberapa pengalaman yang kurang menyenangkan sekaligus lucu yang saya rasakan. Salah satunya adalah pada suatu malam dengan hujan yang sangat lebat, tiba – tiba listrik padam karena tumbangnya tiang listrik akibat angin kencang, sehingga saya dan rekan yang lain bergegas untuk mendatangi lokasi tempat tumbangnya tiang listrik tadi. Perjalanan tersebut memakan waktu sekitar 2 jam lamanya karena lokasi berada jauh dari pemukiman warga. Sesaat setelah sampai, saya dan rekan mulai memperbaiki kabel yang rusak dengan cara memanjat pohon yang ada disebelah tiang listrik karena banyak kabel yang tersangkut di pohon tersebut. Setelah pekerjaan hampir selesai saya mendengar seperti suara binatang tapi masih tidak jelas, semakin lama suara itu semakin dekat sepertinya suara tersebut sudah berada dibawah pohon ini. Awalnya saya dan rekan mengira itu adalah segerombolan musang yang kebetulan lewat dibalik semak - semak, akhirnya saya memberanikan diri untuk melihat asal suara tersebut dengan cara menyinari bagian bawah pohon dengan senter. Saya terkejut melihat ada segerombolan babi hutan dengan ukuran badan yang tidak seperti ukuran babi hutan pada umumnya sedang mengelilingi pohon yang kami naiki. Sontak karena terkejut, saya menjatuhkan senter tersebut tepat diatas kepala salah satu babi dan babi itu mulai menyuruduk bagian bawah pohon diikuti dengan para babi lainnya. Kami juga mulai gelisah karena bingung memikirkan bagaimana cara untuk turun dari pohon dan mengusir para babi itu pergi. Kami mulai melempar babi - babi itu dengan ranting pohon, berharap para babi segera pergi tapi ternyata babi itu semakin mengamuk dan tetap menyeruduk pohon yang kami naiki. Akhirnya demi keselamatan bersama kami memutuskan untuk tetap diatas pohon pada saat hujan deras dan dalam keadaan basah kuyup. Saya tidak tahu kapan para babi itu akan pergi, yang jelas saya merasa diatas pohon ini adalah tempat yang paling aman untuk sementara. Hujan mulai reda sekitar pukul 03.00 dini hari, dalam keadaan basah kuyup kami mulai merasa kelelahan dan mengantuk. Kami tidak bisa tertidur dalam keadaan seperti ini, kami pun memutuskan untuk tetap menunggu diatas pohon hingga babi – babi hutan itu pergi. Sekitar pukul 05.00 pagi babi babi hutan itu sudah tidak ada lagi dibawah pohon, kami langsung memutuskan turun dan bergegas untuk pulang dengan menaiki mobil dinas PLN yang diparkir tidak jauh dari lokasi tumbangnya tiang lsitrik. Setelah itu, kami segera kembali kerumah masing – masing dan mulai masuk kerja seperti biasa. Sesampainya dikantor, saya dengan mata merah akibat kurang tidur langsung menceritakan kejadian yang terjadi semalam kepada rekan lainnya. Mereka prihatin sambil sesekali tertawa karena mendengar cerita kami basah kuyup dan tidak tidur akibat kejadian semalam. Pengalaman tersebut adalah pengalaman yang sangat membekas dipikiran saya hingga saat ini. Bekerja di PLN pada dasarnya tidak semudah yang dipikirkan kebanyakan orang, banyak sekali pekerjaan yang punya resiko tinggi harus kita hadapi pada saat bekerja. Tetapi dengan itu semua PLN mengajarkan saya kedisplinan, ketekunan dan kemandirian dalam pekerjaan yang saya terapkan juga dikehidupan sehari – hari dan saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari perusahaan ini. Selamat hari listrik nasional yang ke 71 tahun, tetap jaya dan terus “bekerja, bekerja dan bekerja” untuk menerangi kehidupan masyarakat Indonesia. Terimakasih PLN atas jasa jasanya dalam kehidupan saya dan keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun