Mohon tunggu...
Zulinna Zui
Zulinna Zui Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti

22 Mei 2017   00:27 Diperbarui: 22 Mei 2017   00:35 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku duduk ditepi di sunyi senja ini

angin tak mau kalah dengan egoku 

mengulas senyum dari ranting yang kian kering 

aku menanti, menanti tua atau menanti rindu mengingatmu 

wanita tua yang menjerit disore itu, mengantar kedua mata dipelupuk dunia 

sanggah harap tak menyeka waktu berhenti 

usia semakin menggerutu, memanggil atau bertahan untuk hijrah 

waktu menginjak jarak semakin memanjang 

kesempatan semakin banyak yang terbuang

rayu, hampa jiwa merinduimu lagi, tak pernah mati, bahkan tak pernah tersulut 

menanti, lirik yang tak ingin aku lagukan dihadapanmu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun