Sabtu itu, 2 Juni 2012, lebih dari 100 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh study (baik tingkat master maupun doktor) dan peneliti di beberapa Negara di Eropa, berkumpul untuk mendiksusikan pengalaman, ide-ide maupun rencana-rencana riset yang akan berkontribusi untuk bangsa Indonesia di masa mendatang. Hari itu, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Wageningen (PPI-Wageningen) di Belanda bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), melaksanakan kegiatan Seminar Ilmiah Mahasiswa Indonesia se-Eropa dengan tema: ‘Berkarya untuk Indonesia: Sumbangsih Pemikiran Pelajar Indonesia se-Eropa untuk Kemajuan Bangsa’. Acara ini merupakan ajang diskusi sebagai media ‘knowledge sharing’ antara mahasiswa-mahasiswa dan peneliti Indonesia terkait masalah yang dihadapi negara kita serta beberapa ide dan masukan untuk menghadapi masalah-masalah tersebut.
Acara seminar dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Ibu Retno L.P. Marsudi. Pada sambutannya, Ibu Duta Besar mengatakan bahwa melalui seminar ini, mahasiswa Indonesia di Eropa dapat berkontribusi secara aktif untuk kemajuan bangsa melalui ide-ide yang kreatif dan inovatif di berbagai bidang study masing-masing. Beliau juga menegaskan pentingnya kerjasama antar mahasiswa dan peneliti, karena dalam membangun bangsa kedepan, dibutuhkan kerjasama erat untuk mencapai tujuan bersama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Symposium yang dimulai oleh pembicara asal Wageningen University and Research Centre (WUR) yaitu dr. ir. AW Sjaak van Heusden. Beliau merupakan koordinator program penelitian kerjasama Indonesia-Belanda (INDOSOL). Beliau membawakan makalah dengan judul ‘International Cooperation between Indonesia-Europe (Netherlands) to Improve Knowledge and Technology Development’. Symposium dilanjutkan oleh Dr. Boen M Purnama sebagai Senior Advisor Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dengan tema ‘The role of Indonesian Student in Europe towards National Development’. Pembicara terakhir, Dr. Jhonny Setiawan yang merupakan peneliti dan ahli bidang astronomi yang kini mengabdi pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, Jerman, membawakan makalah yang berjudul ‘The role of Indonesian Scientist in Europe towards National Development’. Beliau dikenal sebagai ahli astronomi yang namanya mencuat setelah menemukan beberapa planet baru diluar tata surya. Ketiga pembicara memaparkan mengenai bagaimana peran mahasiswa dan peneliti Indonesia dalam membangun masa depan bangsa.
Setelah symposium, acara seminar kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan presentasi paralel yang dibagi kedalam 4 kategori yaitu; (1)Bidang Agroteknologi, Nutrisi dan Kesehatan, (2)Bidang Ekologi, Konservasi Sumber Daya Alam, Lingkungan danIklim, (3)Ekonomi, sosial, ilmu kebijakan dan humaniora, serta (4)Ilmu-ilmu keteknikan dan matematika. Pemakalah-pemakalah yang merupakan mahasiswa dan peneliti Indonesia di Eropa memaparkan analisis ilmiah, rencana riset maupun hasil-hasil penelitiannya di bidang area study masing-masing yang terkait dengan 4 sub-tema tersebut. Total terdapat sekitar 27 pemakalah yang berasal dari beberapa universitas maupun instansi di berbagai Negara di Eropa seperti Belanda, Austria, Swiss, Belgia, Jerman, Spanyol, dan lainnya. Selain itu, juga terdapat seorang pembicara yang datang khusus dari Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Di akhir seminar, acara ditutup dengan wrapping-up hasil-hasil diskusi 4 kelompok. Harapannya adalah bahwa seluruh ide-ide tersebut dapat ditindak lanjuti dalam bentuk rekomendasi kepada pihak yang membutuhkan, baik instansi pemerintah, lembaga-lembaga penelitian, institusi sosial, maupun instansi swasta di Indonesia. Oleh panitia, dikatakan bahwa salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian, pengalaman dan ide-ide berkaitan dengan penelitian dan aplikasi keilmuan, yang dapat menjadi masukan kepada stakeholder di Indonesia yang membutuhkan dalam meningkatkan kinerjanya dalam membangun negara.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang sangat positif baik dari mahasiswa maupun peneliti di Eropa. Bagi KBRI sendiri, acara ini cukup penting, mengingat ini merupakan seminar yang pertama kali dilakukan atas kerjasama KBRI dengan PPI di Belanda. Diharapkan, kegiatan ini dapat membuka jalan bagi peran mahasiswa Indonesia di Eropa, sehingga sumbangsih pemikiran mereka betul-betul dapat terwujud dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia di masa mendatang.
photo-photo by Titis Wardhani