Mohon tunggu...
Zulfikar Ali Husen
Zulfikar Ali Husen Mohon Tunggu... Penulis - Konstruktif, Inovatif dan Adaptif

Seperti Matahari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hak Untuk Hidup Siapapun

25 Februari 2021   04:34 Diperbarui: 25 Februari 2021   06:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada burung hinggap

Dalam sepi dia berkicau

Hutan kelam menjadi menawan

Pada kicauan merdu terselip kisah suram

Apa kisahnya yang mungkin amat panjang

Ketika dia belum mengerti apa-apa sarangnya dirampas dan diambillah para saudaranya yang disangkar

Sedih rupanya, ibunya mati tertembak

Sungguh malang nasibmu, ditangan pemburu saudara mu dijual, hanya kau yang dipelihara

Amat bagus nasibmu setelah itu, tapi lambat laun kau berpikir tak ada itikad baik untuk aku melihat dunia luar kandang

Cukup penulis yang merasa miris

Kandang yang rupawan tidak memperlihatkan kebahagiaan

Sampai sang burung bertemu kawan sejenisnya

Tapi mereka semua sedang dipertontonkan

Heran aku, manusia sudah edan perihal apapun dikaitkan HAM

Tapi hewan diperlakukan berbeda bahkan alam pun ingin murka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun