Herd immunity merupakan opsi yang tak terlihat secara kasat mata karena pemerintah tak akan terang-terangan mengumumkan langkah ini. Bayangkan bagaimana kacaunya negeri ini bila pemerintah mengumumkan bahwa yang kuat akan bertahan dan yang lemah akan mati.
Karena tidak diumumkan secara terang-teranan, kita pun tidak tahu apa yang akan menjadi rencana ke depan. Ia menjadi abu-abu dalam setiap kebijakan yang muncul.
Lihat saja bagaimana tumpang-tindihnya kebijakan selama wabah Covid-19 ini. Banyak faktor memang untuk didiskusikan, mulai dari faktor sosial, ekonomi, dan lainnya.
Dua bulan setelah kasus Covid-19 pertama di Indonesia, bangsa ini sudah kehilangan lebih dari 1000 orang. Rasio kematian tertinggi di Asia.
Saat Thailand menyusul Vietnam dengan angka NOL dalam penambahan pasien Covid-19, kita justru mencapai rekor tertinggi dalam satu hari. Konon ini belum puncaknya. Dan yang celaka adalah saat kita tidak pernah tahu berapa, kapan, dan dimana puncak itu berada.
Herd immunity adalah langkah terburuk yang mungkin harus diambil. Meski worst plan tetaplah sebuah plan, jangan sampai mengambil kebijakan berdasarkan skenario terburuk tanpa plan yang jelas. Celaka berjamaah.
Seorang ulama pernah bercerita, "Saat seseorang hanyut di sungai, rumput pun akan ia pegang, meskipun ia tau rumput tak akan mampu menyelamatkannya."