Meskipun berbatasan langsung dengan China, angka penyebaran dan kematian akibat covid-19 atau virus corona di Vietnam termasuk rendah di Asia Tenggara.
Selain langkah-langkah teknis berupa tracing dan karantina, ada hal penting lainnya yang tak diabaikan pemerintah Vietnam, yaitu aspek psikologis dan nasionalisme.
Nasionalisme warga Vietnam tampak pada poster atau baliho propaganda dengan desain retro khas negara sosialis. Visualisasi poster-poster ini berupa gambar dan pesan bertema perjuangan, persatuan, nasionalisme, dan kepahlawanan.
Salah satu poster propaganda bertema perang melawan virus corona adalah karya Le Duc Hiep ini.
Pesan utama pada poster ini adalah: To stay at home is to love your country, yang diikuti himbauan untuk memeriksakan diri apabila terkena gejala atau melaporkan siapa saja yang "melarikan diri" dari karantina.
Duc Hiep mengatakan, "Saya memilih gaya propaganda karena hal ini sudah tidak asing bagi orang-orang Vietnam dan gaya ini selalu memunculkan rasa patriotik."
Desainer lainnya adalah Pham Trung Ha yang sudah berusia lebih dari 70 tahun dan telah membuat poster propaganda sejak masa Perang Vietnam. Ha juga beberapa kali membuat poster propaganda resmi versi pemerintah.
Trung Ha menambahkan meski tidak berada di garis depan, seniman bisa mendukung dengan cara mereka sendiri, yaitu menyampaikan informasi melalui poster propaganda.
Vietnam telah melakukan lebih dari 88.000 tes sampai 10 April dan tercatat hanya 255 kasus positif covid-19 tanpa kematian, dan hampir separuhnya sembuh, yaitu 128 orang.
Peraturan ketat mengisolasi setiap orang yang memiliki riwayat ke kasus positif covid-19, termasuk pendatang baru dari luar negeri, baik warga Vietnam sendiri maupun warga asing.
