Mohon tunggu...
Muhammad Zulfikar
Muhammad Zulfikar Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa - BINUS University

seorang mahasiswa yang gemar dalam mengedukasi publik.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Etika dan Pentingnya Turun Dari Motor Ketika Mengisi Bahan Bakar

1 Desember 2022   11:15 Diperbarui: 1 Desember 2022   11:26 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : data.tempo.com

Penulis : Muhammad Zulfikar

Berdasarkan data yang diambil dari : Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2021. Pada tahun 2021, penggunaan BBM bisa mencapai 430 Juta Barel. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Indonesia sampai saat ini masih lebih sering menggunakan BBM untuk kegiatan sehari-hari. Padahal di jaman sekarang ini sudah mulai banyak kendaraan-kendaraan listrik yang diciptakan oleh beberapa merk namun nampaknya masih lebih nyaman untuk menggunakan BBM untuk saat ini. Ditambah terutama pengguna motor di Indonesia bisa dibilang sangat banyak. Diambil dari data Badan Pusat Statistik bahwa jumlah kendaraan motor di Indonesia pada tahun 2020 sudah mencapai di angka 136.137.451 jumlah kendaraan yang digunakan pada tahun 2020 pada kala itu. Hal ini membuktikan bahwa pengguna motor di Indonesia memang sangat banyak. Namun apakah masyarakat sudah memiliki kesadaran etika dan kesadaran pentingnya turun dari motor Ketika mengisi bahan bakar? Di artikel ini akan saya bahas mengenai hal ini yaitu pentingnya kesadaran etika dan pentingnya turun dari motor Ketika mengisi bahan bakar.

Menurut salah satu para ahli yaitu James J.Spillane SJ berpendapat bahwa etika adalah hal yang mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Moral ini sangat penting dalam kehidupan karena dengan adanya moral maka perilaku manusia teratur dan terstruktur sehingga diharapkan manusia bisa berperilaku sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada.

Dalam pengisian bahan bakar itu tentu ada norma dan etika juga disana. Berdasarkan wawancara yang saya lakukan terhadap dua orang yang sering menggunakan sepeda motor sehari-hari yaitu Ahmad Zaidan dan Randy Geraldo terkait etika dalam pengisian bakar saya bisa menyimpulkan poin-poin penting tersebut. Alasan masyarakat malas turun dari motor itu karena masyarakat ingin cepat-cepat atau buru-buru pergi Ketika selesai mengisi bahan bakar dan masih banyak yang beranggapan bahwa jika tangka motor yang sudah berada di depan maka tidak perlu lagi turun. 

Ditambah background Pendidikan masyarakat Indonesia cukup beragam jadi bisa dikatakan tidak semuanya paham tentang sopan santun etika dalam mengisi bahan bakar motor. Jadi mereka tidak paham bahwa turun dari motor merupakan bagian dari etika saling menghargai antar manusia satu sama lain tersebut. Banyak juga masyarakat yang kurang edukasi terhadap pentingnya turun dari motor pada saat pengisian bahan bakar.

Bahaya yang dapat ditimbulkan karena tidak mau turun dari motor adalah bisa terjadinya kebakaran pada saat pengisian bahan bakar di sepeda motor. Pada selangkangan manusia terdapat aliran listrik lalu ditambah dengan adanya pergesekan dengan motor bisa menimbulkan percikan-percikan api yang bisa membuat motor terbakar sehingga bisa menyebabkan kerugian baik dari pihak pom bensin  maupun pihak korban.

Sudah ada pihak perusahaan pom bensin swasta yang menerapkan sistem “harus turun dari motor” Ketika mengisi bahan bakar. Langkah ini diharapkan bisa dijadikan contoh buat perusahaan pom bensin yang lainnya agar lebih aware terkait keselematan orang dalam pengisian bahan bakar.

Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengedukasi masyarakat terkait pentingnya turun dari motor Ketika mengisi bahan bakar. Terdapat dua hal yang menjadi focus utama dalam hal ini, yaitu masalah etika dan masalah keselamatan. Etika, sudah sepantasnya kita turun dari motor pada saat ada yang sedang mengisi bensin di kendaraan motor kita karena ini lebih merujuk kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat terkait kesopanan. 

Keselamatan, kita harus mengedukasi masyarakat bahwa terdapat nilai keselamatan dalam pentingnya turun dari kendaraan motor Ketika mengisi bahan bakar. Yaitu yang pertama adalah karena untuk menghindari terjadinya kebakaran yang tercipta oleh percikan gesekan jok motor dan selangkangan yang menimbulkan gesekan arus listrik sehingga bisa memicu uap bensin yang keluar terkena gesekan arus listrik dan menyebabkan kobaran api dalam motor. Yang kedua adalah agar proses evakuasi Ketika terjadi kebakaran pada motor bisa lebih mudah dan gampang. Kalua pengendara masih di atas motor tentu memakan waktu lebih lama dalam evakuasi sedangkan jika pengendara sudah turun dari motor dan terjadi kebakaran pada motor maka proses evakuasi jadi lebih gampang dan cepat.

Intinya adalah diharapkan untuk kedepannya masyarakat yang belum paham masalah etika dan bahaya kalua tidak turun dari motor pada saat pengisian bahan bakar diminta kedepannya jadi lebih mengerti tentang hal ini. Marilah kita menghargai tiap pekerjaan orang satu sama lain dengan contoh dalam kasus pengisian bahan bakar ini dengan bisa menghormati mereka dengan cara turun dari motor. Semoga masyarakat yang sudah teredukasi terkait bahaya tidak turun dari motor kedepannya bisa untuk seterusnya untuk turun dari motor demi tercapainya keselamatan dan kenyamanan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun