Kelompok Wanita Tani (KWT) memiliki peranan penting dalam mendukung dan menyukseskan ketahanan pangan khususnya ditengah pandemi Covid-19. Mengingat pentingnya peranan KWT, maka mahasiswa Universitas PGRI Madiun dibawah bimbingan Ibu Dwi Nila Andriani, S. Pd., M. Pd memberikan pelatihan hidroponik (hydroponic training) yang melibatkan ibu-ibu KWT di Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
"Pelatihan hidroponik perlu diberikan mengingat manfaat yang diperoleh diantaranya tidak memerlukan lahan yang luas serta menghasilkan sayuran yang berkualitas. Selain itu harapan kedepannya mampu meningkatkan semangat ibu-ibu KWT dan masyarakat pada umumnya untuk bertanam" Ungkap Muhammad Yusuf Anshori selaku perwakilan mahasiswa Universitas PGRI Madiun
Kegiatan pelatihan hidroponik menjadi salah satu program kerja dari mahasiswa UNIPMA. Kegiatan ini dilaksanakan secara blended yaitu melalui luring dan daring. Hal ini dikarenakan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kegiatan secara luring mencakup pemberian sekilas pemahaman tentang hidroponik dan praktek cara membuat hidroponik yang dilaksanakan pada Rabu 20Â Januari 2021 di balai Desa Kenongorejo serta melibatkan beberapa perwakilan KWT dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, sedangkan secara daring yaitu melalui pembuatan video hidroponik yang selanjutnya disebarluaskan kepada ibu-ibu KWT.
Kegiatan pelatihan hidroponik mendapat respon positif dari ketua KWT "Saya secara pribadi dan mewakili ibu-ibu KWT sangat senang karena ada inovasi dan tentunya dapat menambah minat KWT untuk berkebun dan memperindah tempat" Ungkap Ibu Surati selaku ketua KWT Desa Kenongorejo.
Sebagai upaya keberlanjutan program (sustainability program), mahasiswa UNIPMA memberikan fasilitas berupa media hidroponik yang nantinya akan digunakan dan dioptimalkan oleh ibu-ibu KWT.