Mohon tunggu...
Zulfa Salsabila
Zulfa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - pendidikan

E0021473 Mahasiswa Sarjana Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Keluarga Menjadi Salah Satu Pelaku Kekerasan Anak, Mengapa?

8 Mei 2022   22:48 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:28 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga yang harmonis merupakan tempat yang aman dan tempat anak merasa dirinya dicintai. Keharmonisan keluarga juga merupakan pondasi utama sebagai tempat anak untuk berkembang dan memaksimalkan bakat serta cita-citanya. Sehingga tak heran keluarga sebagai tempat pendidikan awal untuk anak. 

Namun, di Indonesia banyak keluarga yang kurang harmonis. Sebagai orang tua mereka mendidik anak dengan cara yang salah. Salah satunya yaitu dengan melakukan kekerasan terhadap anak. 

Mereka merasa menjadi orang tua, tidak ada salahnya untuk mendidik anak menggunakan kekerasan dan beranggapan hal tersebut menjadi hal yang lumrah dan wajar. Mereka juga berpikir, dengan kekerasan itu dapat menciptakan mental disiplin serta patuh terhadap mereka. 

Hal tersebut sering kali terjadi dan menjadi isu yang sangat penting sehingga harus lebih diperhatikan oleh pemerintah di negara ini. 

Beberapa faktor yang mempengaruhi kekerasan pada anak diantaranya yaitu lemahnya pengasuhan anak, kemiskinan, pengangguran, kurangnya informasi, dan kondisi sekitar rumah yang tidak ramah anak. Kekerasan anak tidak hanya dengan fisik, tetapi juga bersifat psikis. 

Anak sering kali dibentak, diabaikan, hingga beberapa kali sampai dilecehkan. Adapun banyak kasus pembunuhan anak dibawah umur lima tahun. 

Pola pikir masyarakat juga yang sering menilai bahwa anak yang nakal harus dihukum menjadikan buih-buih kekerasan anak muncul. Padahal keluarga yang seharusnya sebagai tempat keluh kesah anak, sekarang bagikan monster dari suatu lingkaran setan yang harus dihindari.

Anak merupakan fase emas yang seharusnya mendapatkan kasih sayang serta mendapatkan didikan yang baik dan benar dari kedua orangtuanya. 

Masa perkembangan anak dinilai masa yang sulit karena pada masa itu banyak masalah yang akan muncul, seperti; anak tidak mau mendengarkan perintah, masalah pergaulan, salah didikan yang membuat karakter buruk, dan sebagainya.  

Kenakalan-kenakalan tersebut yang menjadi penyebab kemarahan orang tua dan lepas emosi sehingga munculah kekerasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun