Mohon tunggu...
Zulfa Salsabila
Zulfa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - pendidikan

E0021473 Mahasiswa Sarjana Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Keluarga Menjadi Salah Satu Pelaku Kekerasan Anak, Mengapa?

8 Mei 2022   22:48 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:28 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang tua tidak segan-segan memukul atau menggunakan kekerasan fisik. Jika hal ini sering dialami oleh anak-anak, maka akan menimbulkan luka yang dalam pada tubuh dan pikiran. Sehingga menyebabkan kebencian terhadap orang tua dan trauma pada anak. 

Konsekuensi lain dari kekerasan adalah bahwa anak-anak memiliki harga diri yang rendah karena mereka merasa pantas dihukum karena prestasi akademik yang buruk dan gangguan sosial dan persahabatan. 

Apa yang dialaminya akan membuat anak meniru kekerasan dan berperilaku agresif dengan memukul atau membentak jika merasa kesal. Akibat lain anak akan selalu mengalami mimpi buruk, depresi atau timbul masalah di sekolah. Anak dengan cara pengasuhan yang salah akan membentuk kepribadian yang sama dengan orang tuanya.

Ada berbagai macam tindakan yang akan dilakukan oleh orang tua untuk menjadikan anaknya pribadi yang lebih baik. Tidak hanya keluarga tetapi juga peran lembaga pendidikan memegang peranan penting. 

Lembaga pendidikan memiliki sumber daya dan keterampilan untuk menanamkan kesadaran moral, kepribadian dan pembentukan kepribadian yang baik pada anak-anaknya. 

Pendidikan agama, kepribadian, dan nilai-nilai Pancasila merupakan lembaga pendidikan yang melahirkan generasi kejahatan antiseksual melalui berbagai tambahan ilmu pengetahuan. 

Sekolah tidak hanya menjadi tempat berdiskusi anak, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi orang tua untuk mendidik anaknya agar taat pada nilai-nilai agama dan prinsip-prinsip Pancasila. 

Pendidikan karakter merupakan solusi untuk mencegah krisis moral yang melanda generasi penerus. Sebuah rencana hanya dapat berhasil jika semua pihak menyadari peran mereka dan bersedia untuk berhati-hati dan mengambil tindakan. 

Etika harus ditanamkan sendiri dan diajarkan kepada anak-anak. Pendidikan karakter hanya sebagai mediator, tetapi membutuhkan kesadaran dan kemauan keras untuk mengimplementasikannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun