Mohon tunggu...
Zulfaa Safinatun
Zulfaa Safinatun Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Maa Fii Qalbi Ghairullah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

3 Maret 2021   17:46 Diperbarui: 3 Maret 2021   17:49 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia membawa dampak serius pada segala aspek kehidupan. Satu di antara dampak pandemi tersebut yaitu perubahan aktivitas belajar mengajar menjadi sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) atau dalam bahasa Inggris disebut online learning.

Pembelajaran daring ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 agar tidak semakin meluas. Program ini dilakukan oleh semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Dalam pelaksanaannya, program pembelajaran daring ini ternyata banyak menemui kendala. Satu di antara kendala yang paling sering ditemui adalah, keterbatasan fasilitas penunjang belajar online. Tak bisa dipungkiri, bahwa tidak semua siswa memiliki fasilitas penunjang untuk pembelajaran daring, seperti ponsel, laptop, maupun paket data internet. Kendala seperti itu banyak muncul di kalangan orang tua siswa yang memiliki tingkat ekonomi kelas bawah. Banyak di antara mereka merasa tidak mampu menyediakan fasilitas belajar online yang tepat untuk anaknya.

Tak hanya itu, jika dibiarkan lebih lama, kendala ini bahkan berpotensi mengakibatkan peningkatan angka putus sekolah. Lembaga sosial dunia, UNICEF menyebutkan, setidaknya ada 938 anak putus sekolah akibat pandemi Covid-19. Angka tersebut banyak ditemukan pada daerah-daerah yang termasuk zona merah dalam penyebaran Covid-19.

Menyikapi permasalahan ini, pemerintah Indonesia telah menggelontorkan dana sekitar triliunan rupiah sebagai bantuan untuk menanggulangi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Harapannya, bantuan tersebut dapat tersebar merata di semua kalangan masyarakat yang membutuhkan agar mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk memastikan keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak mereka.

Pemerintah sebenarnya juga perlu memerhatikan nasib para guru, terutama guru swasta dan guru honorer, karena selama pembelajaran daring, banyak di antara mereka yang pendapatannya menurun. Agar sistem pendidikan di Indonesia tetap berjalan efektif selama pandemi, pemerintah harus bekerja ekstra untuk mencari solusi agar kendala di bidang pendidikan maupun ekonomi dapat segera teratasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun