Mohon tunggu...
Zulfaa Safinatun
Zulfaa Safinatun Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Maa Fii Qalbi Ghairullah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berdamai dengan Kehidupan

24 Februari 2021   21:00 Diperbarui: 24 Februari 2021   21:06 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

" Baik kalau begitu saya sudah memutuskan. Dari penjelasan yang anda paparkan, saya mengetahui bahwa ini sepenuhnya bukan salah anda. Yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi yaitu si penjual mentega. "

Akhirnya setelah hakim memutuskan putusan tersebut, si penjual mentega pun mendapatkan hukuman yang setimpal. Ayah nya Atha pun kini bisa bernafas dengan lega karena memang ini bukan salahnya melainkan salah si penjual mentega. Ayah nya Atha segera pulang ke rumah nya. Dia tahu kalau Atha pasti khawatir dan menunggu ayah nya pulang.

Dalam perjalanan pulang, ayah nya Atha mengalami kecelakaan. ketika ia hendak menyebrangi jalan, ada truk yang melintas begitu saja hingga tak melihat ada orang yang mau menyebrang jalan yaitu ayah nya Atha. Si pengendara truk itu ngantuk berat, sehingga membuatnya tidak focus untuk menyetir. Sebelum ayah nya Atha tak sadarkan diri ia ingat anaknya,

" Maafkan ayah, nak... " ucap ayahnya dengan sisa nyawa nya.

Seketika orang-orang disekitar yang melihat kejadian tersebut langsung menolong mereka yang kecelakaan. Si pengendara truk sudah tak bernyawa ditempat itu juga. Darah berlumuran dimana mana. Ayah nya Atha segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Di tempat kejadian, ada Pak Slamet yaitu tetangga nya Atha yang melihat kejadian itu. Ia kaget setelah melihat korban kecelakaan itu yang yang ternyata ayah nya Atha. Segera setelah melihat itu, ia bergegas ke rumah nya Atha untuk memberitahu nya bahwa ayah nya kecelakaan. Tetapi, sebelum pergi ke rumah Atha, ia pergi ke rumah ke rumah Pak Rt terlebih dahulu. Ia memberitahukan bahwa ayah nya Atha kecelakaan.

" Innalillahii... Kasihan sekali Pak Mustaffa, pasti Atha sangat sedih mendengar ayah nya kecelakaan. Baiklah kalo begitu kita langsung kerumah nya Atha saja. " ajak Pak Rt

" Baik. Mari Pak. " sahut Pak Slamet.

Sesampainya disana mereka bingung bagaimana caranya menjelaskan kepada Atha bahwa ayah nya kecelakaan. Mereka khawatir jika Atha mengetahui nya ia akan sangat sedih.

" Ada apa Pak? "

" Bapak pasti mau bertemu ayah Atha 'kan? Tapi Ayah sedang tidak di rumah, ayah sedang ada urusan Pak. Nanti saja bapak balik lagi kesini setelah ayah pulang. " sambil tersenyum hangat.

" Bukan nak, bapak kesini bukan mau bertemu ayah. Bapak disini mau bertemu Atha. Jadi begini, ayah Atha mengalami kecelakaan. " ucap Pak Rt

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun