Mohon tunggu...
Zulfan Ajhari Siregar
Zulfan Ajhari Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Buku

Penulis beberapa buku sastra kontemporer, sejarah dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penangkapan HKS oleh KPK, Terjungkalnya Martabat Kekuasaan Orang Kuat Labura

11 November 2020   06:18 Diperbarui: 11 November 2020   06:33 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ketika khabar ini terkuak di sentero Nusantara, yakni Ditangkapnya oleh KPK Haji Khairuddinsyah Sitorus alias Buyung Sitorus. Bupati Kabupaten Labuhanbatu Utara Sumatera, pada hari Selasa 10/11. Dia ditangkap oleh Tim KPK Di negeri ini orang masih banyak belum tahu dimana itu Labuhanbatu Utara. 

Kalau siapapun anda melakukan perjalanan Medan Jakarta, atau sebaliknya. Setelah bertemu kota Rantauprapat, dahulunya Kota ini adalah ibukota Kabupaten Labuhanbatu Raya sebelum dimekarkan. Anda berhenti sebentar, atau memandang sejenak. 

Bila dari arah Jakarta, letaknya sebelah kanan, persis di KM.24  dari Kota Rantauprapat. Disanalah Rumah bertuah Haji KS. Berada, setahu penulis Kompasioner yang sejak remaja sudah bergaul secara baik dengan dia, HKS. 

Ketika mudanya juga dikenal sebagai orang yang tidak suka membuang waktu, ketika itu dia masih menggeluti usaha kecil sebagai pengecer BBM. Jenis bensin.

Kalaulah mendekam dibalik Jeruji besi saar ini, tidak diartikan siapapun, termasuk HKS sendiri sebagai kendala kehidupan, atau kegagalan kehidupannya. HKS, adalah orang  yang berhasil mencapai tahapan kehidupan sebagai Penguasa, dan sekaligus sebagai Pengusaha Kaya. 

Menggenjot usahanya, HKS pernah ikut nimbrung di dunia Jasa Kontraktor, dan Bisnis Buah Sawit, sebagai penampung dan pemasok ke Pabrik yang ada disekitar wilayah tempat tinggalnya.

HKS pernah menjadi angora DPRD Labuhanbatu, dan terakhir sepuluh tahun silam dia mulai merambah meningkatkan debut ruang politiknya  berhasil menjadi Bupati Kabupaten Labuhanbatu Utara, selama dua priode. 

Sejarah mencatat itu, dan dia juga kini tercatat dalam sejarah sebagai orang yang pernah mendekam di Penjara dalam lebel Koruptor. HKS ditangkap hanya menjelang beberapa bulan lagi mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Labuhanbatu Utara. Guna melanggengkan Monarkhinya, dia merestui seorang putranya untuk ikut berkompetisi merebut jabatan Bupati Labuhanbatu Utara itu.

Berpengaruh tidaknya penangkapan KPK terhadap  HKS untuk kapasitas diri anaknya sebagai Calon Bupati Labuhanbatu Utara, ini tergantung dari sikap pandang masyarakat Labuhanbatu Utara, yang ber ibukota di Aek Kanopan itu. Kabupaten Labuhanbatu Utara, dalam kaitan Pilkada serentak ini, diminati cukup banyak pasangan. 

Diantara mantan orang Birokrasi, memang terdapat warga umum penduduk setempat H.Rizal Dalimunthe SH. Yang dikenal sebagai Pak Datuk, tokoh ini juga bukan sandungan yang mudah bagi anak HKS. Untuk memenangkan Pilkada itu, ditoreh pula luka menganga penangkapan HKS. Yang bisa membuyarkan harapan putranya itu,

HKS menjadi tersangka, menurut KPK berkaitan dengan Olah mengolah Dana Perimbangan, yang dikucurkan pihak Kemenkeu tahun 2018. Kemenkeu mengucurkan dana besar, namun untuk memetiknya harus pakai modal, yang angkanya juga tidak sedikit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun