Mohon tunggu...
Zulfan Ajhari Siregar
Zulfan Ajhari Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Buku

Penulis beberapa buku sastra kontemporer, sejarah dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Matahari

30 Juli 2020   04:30 Diperbarui: 30 Juli 2020   04:36 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang terseret pusaran Matahari,

Terpaut  Nuansa dibalik waktu.

Dikenang dalam senyum,

Terkadang air mata.

Tak Jenuh Memandu Jaman

Larutkan aku, kau, kita semua

Bertarung Diantara Kegersangan, dan musim

Terkadang bagai Kunang-kunang

yang terbang siang.

Disela kenangan saat tertatih-tatih

Asapun mulai bertukar warna,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun