Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang semakin menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dibenturkan Kata

7 Februari 2025   21:21 Diperbarui: 7 Februari 2025   21:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Betapa manisnya ketika itu

Duduk berdampingan seperempat windu

Dalam banyak hal saling membantu

Tak bersua dirundung rindu

...

Badai datang bertamu

Memorak- porandakan  begitu syahdu

Rasa terkikis hatipun pilu

Menyusuri kenangan berujung sendu

...

Ucapanmu ternyata palsu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun