Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Mencoba dan masih belajar menulis di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasrah

22 September 2020   14:57 Diperbarui: 22 September 2020   14:59 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah kapan kan berakhir

Kerinduan semakin terukir

Rasa cinta deras mengalir

Namun semua menyerah kepada takdir

*

Usaha dan doa tak pernah henti

Namun mungkin dirimu belum berkenan pergi

Masih bergelut menari-nari di bumi ini

Hanya pasrah yang kini menyelimuti

*

Walaupun lelah dengan semua ini

Hanya Tuhan yang akan mengakhiri

Mungkin hari ini atau sebentar lagi

Tak ada di dunia ini yang kekal dan abadi

*

Tampunik, 22 September 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun