Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Mencoba dan masih belajar menulis di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Otaknya Bukan Milikmu

10 Juli 2019   14:57 Diperbarui: 10 Juli 2019   15:14 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Udara dengan oksigennya

Dihirup dengan bebasnya

Lalu mengapa dikau mengusiknya

Ketika semua insan bebas menghirupnya

*

Bicara dengan mulutnya

Bebas tanpa derita

Mengapa bisa

Karena otaknya miliknya

*

Dusta yang disembunyikannya

Tak usah dikau mengusiknya

Bukankah mereka sudah dewasa

Tahu etika dan budaya

*

Kini kemana lagi akan mengadu

Menyimpan pilu yang belum berlalu

Walau hati bagaikan disayat sembilu

Sejuta tanya  bertahta di kalbuku

*

Sungguh aku tak tahu

Maksud dari semua itu

Berharap di suatu waktu

Terjawab apa sesungguhnya maksudmu

*

Tak usah mengusik

Nanti berisik

Otaknya bukan milikmu

Baiknya pahami itu

*

Depok, 09 Juli 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun