Udara dengan oksigennya
Dihirup dengan bebasnya
Lalu mengapa dikau mengusiknya
Ketika semua insan bebas menghirupnya
*
Bicara dengan mulutnya
Bebas tanpa derita
Mengapa bisa
Karena otaknya miliknya
*
Dusta yang disembunyikannya
Tak usah dikau mengusiknya
Bukankah mereka sudah dewasa
Tahu etika dan budaya
*
Kini kemana lagi akan mengadu
Menyimpan pilu yang belum berlalu
Walau hati bagaikan disayat sembilu
Sejuta tanya  bertahta di kalbuku
*
Sungguh aku tak tahu
Maksud dari semua itu
Berharap di suatu waktu
Terjawab apa sesungguhnya maksudmu
*
Tak usah mengusik
Nanti berisik
Otaknya bukan milikmu
Baiknya pahami itu
*
Depok, 09 Juli 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!