Mohon tunggu...
Zulfahrigo Misdandion
Zulfahrigo Misdandion Mohon Tunggu... Mahasiswa - halooo

stay positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Kembali Semangat Kebangsaan

29 Juli 2021   12:40 Diperbarui: 29 Juli 2021   13:26 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Pendahuluan

NKRI atau dengan nama lain nya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku bahasa, agama, dan budaya. Di era modern saat ini Indonesia sedang terjang arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang mengakibatkan tantangan besar bagi kesadaran bangsa dan negara. Menghadapi tantangan radikalisme ataupun pengaruh globalisasi masyarakat Indonesia harus meningkatkan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya. Semangat membangun nasionalisme adalah keinginan besar untuk mewujudkan persatuan dalam bernegara.

Dengan adanya persatuan ini kondisi negara menjadi stabil dan tidak akan mudah untuk mendapatkan masalah dari manapun. Sama contoh hal nya dengan perpecahan masyarakat Indonesia sekarang sebagian ada yang mendukung kebijakan pemerintah demikian sebaliknya ada yang tidak setuju dengan kebijakan yang diberikan. Untuk meningkatkan semangat berbangsa dapat dilakukan dengan menanamkan secara struktur, dan sistematik. Disamping itu, juga dituangkan dalam undang-undang 1945 bahwa bernegara adalah menjaga ketertiban dunia.

  • ISI

  Nasionalisme yang merujuk pada kesepakatan politik untuk mencapai cita-cita masa depan Bersama sebagai bangsa yang sepenanggungan atau kesediaan berkorban untuk menjaga semangat kebangsaan. Hal yang mampu mempertahankan semangat kebangsaan atau menguatkan kembali nasionalisme dengan penerapan pendidikan formal yang tepat. Masih sama dengan pendidikan formal pengetahuan tentang sejarah kepahlawanan diketahui atau dipahami, contohnya ikrar Sumpah Pemuda terkait kesadaran berbangsa dan bernegara yang digagas oleh kelompok muda dan menjadi proklamasi kemerdekaan Indonesia. 

Selain itu pendidikan karakter dalam upaya memperhalus budi pekerti dan kemanusiaan masih relevan untuk diterapkan. Salah satu bapak bangsa Indonesia pernah menyatakan bahwa dalam suatu bangsa ada individualitas, setiap bangsa memiliki tingkah laku nya sendiri. Bapak bangsa pernah mengajukan syarat territorial untuk mendefinisikan suatu bangsa, seperti sekelompok manusia yang memiliki kemampuan bersatu. Hal terpenting tumbuhnya semangat berbangsa adalah menjunjung tinggi komitmen terhadap hak-hak dan kewajiban proses politik demokratik.

 Membangun Bangsa merupakan kesadaran negara yang menimbulkan sikap yang lebih mementingkan kehidupan nasional, salah satu contoh nya seperti kepentingan pribadi ataupun diwakili. Nasionalisme atau juga dengan kata lain sebagai nation building yang artinya mengubah loyalitas masyarakat dari yang kecil menjadi loyalitas yang lebih leluasa, yaitu bangsa. 

Nasionalisme dengan kata lain patriotism, kewarga negaraan, merupakan suatu ideologi negara modern sebagai contoh demokrasi dan komunisme. Bahkan kolonialisme merupakan bentuk nasionalisme yang bersif. Dahulu kesetiaan tidak ditujukan sebagai nasionalisme, melainkan kesetiaan ditujukan bagi kekuasaan sosial atau organisasi politik. Musuh nasionalisme tidak lagi terbatas pada kolonialisme dan imperialis, namun meluas kepada hal seperti kemiskinan, atau juga penindasan hak asasi dan sebagainya.

  Tahap awal menumbuhkan semangat kebangsaan berupa melaksanakan sosialisasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat. Sosialisasi juga bisa dibedakan menjadi dua yaitu, sosialisasi primer dan juga sosialisasi sekunder. Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang terjadi dalam keluarga, sedangkan sosialisasi sekunder adalah sosialisasi yang terjadi dalam masyarakat. Identitas sosial merupakan suatu pengetahuan individu yang dimiliki kelompok tertentu dengan nilai yang signifikan untuk kelompok tersebut.

  Maka setiap masyarakat Indonesia senantiasa menjaga keutuhan negara Indonesia, dan berupaya memelihara citra diri yang dimilikinya dengan bersikap dan tingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang menjadi falsafah bangsa Indonesia. Proses pelaksanaan sosialisasi dibagi menjadi dua yaitu, melakukan sosialisasi dan disosialisasi. Proses sosialisasi sangat sering dilakukan oleh masyarakat atau warga negara yang mempunyai kewibawaan tersendiri untuk disosialisasi. Kesadaran sejumlah orang terpelajar terhadap keadaan dan membentuk idetintas sosial yang baru, yang bertujuan untuk membentuk kedudukan kelompok dalam sistem masyarakat, serta menyadari batas kedudukan hal lain terhadap kelompok tersebut.

  • Penutup

  Berdasarkan diatas sikap nasionalisme atau kebangsaan adalah suatu evaluasi rasa cinta tanah air dan bangsa atas tanggung jawab sebagai warga negara. Setidaknya nasionalisme diwujudkan sebagai cinta terhadap tanah air dan bangsa, menegakkan keadilan, dan menjunjung keadilan sosial. Kesimpulannya nasionalisme yang idel itu seperti akan mengantarkan warga negara sebagai orang-orang yang mempunyai kualitas psikologis yang tinggi atau dengan kata lain menyadari aspek kejiwaan atau kehidupan bermasyarakat.

Source: https://www.bappenas.go.id/files/3413/4986/1934/info__20091015133401__2370__0.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun