Mohon tunggu...
Zulfa Tsalisatul A H
Zulfa Tsalisatul A H Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Percayalah Allah masih bisa membolak balikan hati manusia. Sabar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengembangkan Kesadaran Sosial dengan Mengembangkan Rasa Empati

21 April 2020   20:30 Diperbarui: 10 Mei 2020   19:40 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

 Sosial Awareness atau kesadaran sosial memang harus di ajarkan kepada anak sejak usia dini. Kenapa? Apa itu kesadaran sosial/ sosial awareness? Sosial awareness adalah kesadaran diri seseorang terhadap lingkungan sekitarnya,bagaimana seseorang itu merespon kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi di sekitarnya. Dengan apa kita dapat mengembangkan  rasa kesadaran sosial ini? Yaitu dengan rasa empati yang kita miliki,dimana dengan rasa empati tersebut kita dapat menempatkan posisi kita dengan orang lain. Pengembangan sosial anak juga merupakan sebuah pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Kita dapat mencotohkan kepada anak tentang kesadaran diri dalam kehidupan sehari-sehari misalnya saat mengantri disebuah toko,dan ketika membayar antriannya itu sangat panjang sekali, tentu itu membuat semua orang bosan untuk terutama anak kecil. Kita harus memberi tahu kepada anak bahwa kita harus antri dan sabar tidak boleh mara-marah,bagaimana jika posisi kita sebagai kasir yang harus melayani orang banyak. Maka sebaiknya kita harus sadar untuk antri dan menunggu tanpa harus marah-marah dan menggerutu,contoh lagi ketika ada kegiatan gotong royong yang dilakukan di komplek rumah ataupun disekitar rumah kita. Kita harus ikut serta melibatkan anak untuk ikut serta dan memberi tahu bahwa kita harus membantu atau bergotong royong karena dengan gotong royong semua menjadi ringan.

    Pada intinya memberitahu kepada anak kita harus mempunyai rasa empati dan peka yang tinggi terhadap sekitar kita. Seperti pada saat ini, terjadinya wabah yang mendunia ini. Yang mengaruskan semua orang untuk melakukan semua kegiatan dilakukan dirumah. Anak kecil akan berfikir,kenapa harus dirumah aja?kenapa tidak boleh berkumpil?tidak boleh bermain dtaman?dan kenapa harus mencuci tangan setelah dari luar? Dan banyak pertanyaan lagi yang membuat anak kecil bingung. Sebagai orang tua kita harus menjelaskan apa yang terjadi saat ini,dan mengapa harus dirumah saja. Dan mengaitkan tentang kesadaran sosial dengan yang terjadi saat ini. Bahwa untuk membantu para dokter atau ahli medis lainnya yaitu dengan kita melakukan sosial distancing atau dirumah saja. Kita harus menaati peraturan yang sudah dibuat oleh pemerinntah. Jika melanggar peraturan itu maka kita tidak membantu para ahli medis,dan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Karena semua itu tentang kesadaran diri kita.

    Bentuk-bentuk tingkah laku sosial  yang dikembangkan anak yaitu seperti, pembangkangan. Yaitu tindakan anak yang melawan terhadap penerapan disiplin atau aturan yang telah dibuat orang tua karena aturan tersebut tidak sesuai dengan kehendak mereka. ketika orang tua menekan anaknya untuk selalu mengikuti perintahnya itu juga tidak baik untuk anak. kenapa? karena semakin orang tua menekannya semakin anak itu mencoba untuk melanggarnya. Selanjutnya yaitu agresi,perilaku menyerang balik secara fisik maupun kata-kata. Agresi ini salah satu bentuk dari reaksi frustasi anak yang sedang dialami seorang anak. Kemudian,bertengkar atau berselisih ini terjadi ketika anak merasa tersiggung atau terganggu oleh sikap dan perilaku anak lain. Berikutnya yaitu,menggoda dan persaingan. Menggoda ini merupakah tindakan yang menimbulkan seseorang itu marah atau memancing emosi orang lain. Persaingan ini muncul karena ingin melebihi orang lain dan selalu didirong oleh orang lain. Kemudian kerjasama dan tingkah laku berkuasa. Anak akan senang melakukan kerjasama dan akan muncul rasa menguasai atau mendominasi dalam suatu kelompok. Dan yang terakhir mementingkan sendiri dan rasa simpati.

    Jadi memang penting menerapkan rasa kesadaran sosial kepada anak sejak usia dini,karena itu mempersiapkan anak untuk kedepannya bagaimana bermasyarakat nantinya. Yaitu dengan mengembangkan rasa empati. Dengan dirumah saja kita juga bisa mengembangkan rasa peka atau rasa kesadaran sosial terhadap apa yang terjadi saat ini. seperti yang sudah dijelaskan diatas. kita bisa memeberi tahu anak bahwa dengan dirumah saja kita juga membantu dengan menyumbangkan uang. atau membagikan masker kepada warga yang membutuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun