Mohon tunggu...
Zuldan Bachtiar
Zuldan Bachtiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Suka menggabut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TikTok Menjadi Pop Culture di Masyarakat Indonesia

6 Januari 2023   17:10 Diperbarui: 12 Januari 2023   09:08 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: dokumen pribadi

Pada zaman sekarang, siapa sih yang tidak tahu akan aplikasi ngehits satu ini?. Kalian pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan hadirnya platform media sosial berbasis audio visual yaitu TikTok.

Tiktok merupakan sebuah aplikasi media sosial dan juga platform video musik yang dimana para penggunanya dapat dengan mudah merekam, editing, dan mengunggah video yang mereka miliki. Kita juga dapat membagikan video kepada antar pengguna seperti teman, kerabat, dan keluarga. 

Pada saat awal berdirinya, TikTok hanya dapat menyajikan video dengan durasi 60 detik atau 1 menit untuk waktu maksimal. Tetapi, saat ini TikTok telah melewati banyak perkembangan dan sudah dapat menyajikan video dengan durasi yang lebih lama yaitu 10 menit.

Tidak hanya sekadar video pendek, TikTok juga menghadirkan fitur yang dapat kita gunakan untuk berinteraksi secara langsung bersama pengguna lainnya yaitu live streaming. 

TikTok menambahkan beberapa fitur pendukung seperti kita bisa mengirimkan gift berupa koin yang dapat diberikan dalam bentuk stiker maupun animasi, bisa menggunakan filter untuk mempercantik diri kita, dan melakukan jual beli barang saat live streaming berlangsung.

Aplikasi TikTok dapat menjadikan kita sebagai pengguna terkenal atau dikenal. Kita dapat terkenal karena keunikan dari video yang dibuat, terkenal dari kreatifitas kita, dan terkenal karena lucu. Apabila video TikTok yang kita buat viral, besar kemungkinan kita akan memperoleh keuntungan seperti menerima endorse dari suatu produk.

Mengapa Tiktok Disebut Pop Culture

Berdasarkan laporan dari We Are Social, TikTok pada kuartal I/2022 telah mencatatkan sebanyak 1,4 miliar pengguna aktif bulanan. Jumlah pengguna tersebut telah meningkat sebanyak 15,34% lebih banyak daripada kuartal IV/2021 yang memiliki 1,2 miliar pengguna. 

Indonesia menjadi negara pengguna terbanyak ke-2 yaitu 99,1 juta jiwa dan di peringkat ke-1 ada Amerika Serikat dengan pengguna TikTok aktif terbesar di dunia yaitu 136,4 juta jiwa tertulis pada April 2022.

Dengan jumlah pengguna yang banyak tersebut, TikTok menjadi pop culture (budaya populer) bagi sebagian besar penduduk dunia salah satunya di Indonesia. Seperti yang dapat diketahui bahwa 2020 merupakan tahun dimana kita mengalami pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk berdiam diri di rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun