Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Memilih Garda Utama Timnas Basket Indonesia SEA Games 2019

27 Juni 2019   13:40 Diperbarui: 28 Juni 2019   01:53 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Peta persaingan antar pemain pada timnas bola basket semakin menarik, banyaknya nama baru yang dipanggil membuka kesempatan bagi semua pemain untuk bisa menjadi pemain utama. Pelatih kepala Wahyu Widayat Jati memanggil tiga nama pemain berposisi point guard yang cemerlang musim ini. 

Dua dari tiga nama yang dipanggil adalah nama baru dalam timnas senior namun sudah menunjukkan permainan yang menakjubkan musim ini di liga yang mereka mainkan masing-masing. 

Tanpa kehadiran Andara Prastawa dan Xaverius Prawiro yang menjadi point guard andalan Indonesia di beberapa ajang internasional terakhir memberikan kesempatan bagi para pemain yang kini dipanggil oleh coach Cacing untuk unjuk gigi dan menunjukkan kualitas mereka di timnas.

 

Hardianus lakudu, Satria Muda. Sumber: bolasport.com
Hardianus lakudu, Satria Muda. Sumber: bolasport.com

Hadirnya tiga point guard baru ini diharapkan akan membawa garuda terbang setinggi mungkin. Dari sisi pengalaman internasional nama Hardianus Langkudu asal Satria Muda yang paling banyak dalam timnas senior, pemain yang selama ini hanya menjadi pelapis Pras selama di timnas punya kesempatan besar untuk dimainkan menjadi garda utama Garuda. 

Tanpa adanya Pras dan point guard senior lain di timnas saat ini memungkinkan ia akan menjadi pemain utama dalam line up. Hardianus berhasil membawa timnya Satria Muda masuk final di IBL musim 2018/2019 walau harus mengakui kehebatan Stapac musim ini peran yang dimainkannya bersama Arki dan Dior mampu memompa semangat pemain Satria Muda lainnya yang kurang maksimal. 

Sebagai playmaker Hardianus mampu mengatur tempo permainan tim dan memberikan arahan bermain untuk tim. 

Pemain asal Sangata yang mampu mencetak poin dalam keadaan-keadaan yang dibutuhkan tim memiliki mental yang kuat untuk bermain dikancah internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun