Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

CLS Knights Surabaya Juara ABL 2018/19!

16 Mei 2019   00:16 Diperbarui: 16 Mei 2019   16:36 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain CLS Knight akan menjalani partai hidup-mati penentuan juara ABL 2018-2019 melawan Singapore Slingers.(Dok. CLS Knights)

Sayang seribu sayang, meski CLS tidak berhasil mengangkat piala kemenangan di rumah sendiri, Surabaya, tetapi di Singapura.

Mampu mengembalikkan keadaan di 1 menit terakhir pertandingan, tim asal Surabaya ini berhasil menunjukkan kehebatannya hingga mampu mengalahkan tim unggulan Singapore Slingers dalam di gim ke-5. 

Setelah terseok-seok di awal musim, CLS berhasil bangkit setelah menukar dua pemain asingnya dan dua pemain asing yang baru didatangkan jauh lebih impresif dan memberikan kontribusi lebih hingga mampu melaju ke final.

"Tidak ada yang mengira kami masuk final dan tekanan justru ada di tim Singapore Slingers" itulah yang dikatakan oleh Coach Brian Rowsom sebelum pertandingan.

Walau bermain dengan tempo lambat, CLS mampu mengungguli Slingers dan mengembalikan keadaan dikuarter akhir. CLS terus mengejar perolehan poin dari Slingers, sepanjang gim Slingers selalu di atas angin dan berada dalam leading skor terus menerus yang membuat CLS harus terus mengejar. 

Memulai pertandingan di gim ini, pendukung CLS harus terdiam karena leading skor dari Slingers dengan torehan 10-2. Merubah cara bermain, CLS kerap menambah perolehan poin melalui Brandon Jawato, dan tembakan tiga angka Doug Herring yang berhasil menipiskan angka menjadi 12-10 di sisa 5 menit terakhir kuarter pertama.

Skor sempat seimbang saat tembakan tiga angka Brandon Jawato berhasil masuk di sisa 02:30 menit terakhir kuarter pertama. Mulai bisa mengimbangi Slingers, justru layup dari John Fields di akhir kuarter pertama menutup kuarter dengan keunggulan Slingers 27-23.

Membuka kuarter kedua, Xavier Alexander mampu menembus pertahanan CLS lalu melakukan layup untuk menambah keunggulan Slingers menjadi 29-23. Firman Nugroho membuka poin CLS di awal kuarter kedua setelah mendapat assist dari Doug Herring dengan layup nya. 

CLS sempat menimpiskan ketertinggalan menjadi 35-30 setelah Darryl Watkins berhasil memasukkan dua tembakan bebas setelah dilanggar oleh John Fields di sisa waktu 05:12 kuarter kedua. Kuarter kedua ditutup oleh dunk dari Darryl Watkins dan menutup perolehan angka 44-40 masih untuk keunggulan Slingers.

Memasuki kuarter ketiga, CLS mulai bermain lebih agresif dan mencuri poin di awal-awal kuarter. Lima poin cepat dari Maxie Esho membuka kuarter ketiga dan langsung memberi keunggulan bagi CLS menjadi 44:45, namun Jerran Young langsung membungkan fans tim tamu melalui layup nya dan kembali unggul menjadi 46-45. 

Tidak bertahan hingga kuarter ini habis, Slingers kembali mampu mendominasi pertandingan hingga kuarter ini sempat memimpin 10 angka setelah and one yang diterima Xavier Alexander dan memasukkan satu angka dari tembakan bebas.

CLS Knights Surabaya. | sumber: instagram.com/aseanbasketballleague
CLS Knights Surabaya. | sumber: instagram.com/aseanbasketballleague

Menutup kuarter ketiga, Darryl Watkins berhasil melesakkan tembakan tiga angka di 1 detik terakhir, dan menutup kuarter ketiga dengan skor 65-58 untuk keunggulan Singapore Slingers.

Kuarter terakhir, kuarter penentuan dibuka oleh dunk dari Jerran Young lalu dibalas oleh tembakan dua angka dari Maxie Esho. CLS sedikit demi sedikit mulai memperkecil ketertinggalan dari Slingers dari awal berbeda 8 angka hingga berhasil menipiskan hingga 3 angka. Hanya berselisih tiga angka, pertandingan kuarter ini semakin seru dan alhasil Maxie Esho berhasil menyamakan kedudukan menjadi 79-79 setelah Darryl Watkins berhasil menepis bola yang hampir direbound oleh Delvin Goh lalu diterima oleh Maxie Esho lalu ditembak dari luar garis tiga angka.

Waktu dibawah satu menit menjadi penentuan siapa yang akan mengangkat piala, sang pembalik keadaan ialah Wong Wei Long bekas pemain Singapore Slingers ini berhasil melesakkan tembakan tiga angka di 00:50 terakhir kuarter keempat.

Unggul 3 angka, CLS bermain lebih hati-hati justru Xavier Alexander berhasil masuk ke pertahanan CLS dan mencuri poin melalui dunk dan menipiskan angka menjadi 81-82 di 46 detik terakhir. Serangan Slingers.

Selanjutnya giliran John Fields gagal melakukan tembakan dua angka yang berhasil di-rebound oleh Darryl Watkins lalu Ng Hanbin dengan cepat mengambil quick foul kepada Doug Herring dan memberikan dua tembakan bebas yang tidak disiasiakan oleh Doug Herring. 

Unggul 81-84 CLS harus tidak memberi celah untuk pemain Slingers dapat melakukan tembakan, bertahan dengan baik Jerran Young yang mengeksekusi tembakan terakhir Slingers gagal dan kemenangan diraih oleh BTN CLS Knights Surabaya.

Tampil dengan perolehan poin terbanyak dengan 25 poin dan 8 rebound, Maxie Esho terpilih menjadi MVP Finals. Lalu diikuti oleh Doug Herring dengan 18 poin, 6 rebound dan 7 assist, Darryl Watkins yang bermain baik pada gim sebelumnya pun mencetak double-double dengan 17 poin dan 11 rebound. 

Doug Herring dan Maxie Esho menjadi pemain yang tidak pernah diganti, bermain full 40 menit dalam gim ini. Dari kubu Singapore Slingers sang peraih MVP import player of the season Xavier Alexander bermain fantastis dengan raihan triple doublenya 23 poin, 12 rebound dan 10 assist dan diikuti oleh Jerran Young dengan 20 poin dan 9 rebound.

Selama pertandingan di gim terkahir ini dominasi Singapore Slingers dari awal pertandingan membuat cemas CLS, namun sedikit demi sedikit CLS mampu mengembalikan pertandingan. 

Pemain CLS sangat tenang dan tidak terlalu terpacu oleh waktu sebelum akhirnya mereka mampu mengembalikan pertandingan di 1 menit terakhir kuarter keempat melalui tembakan tiga angka Wong Wei Long. 

Pertahanan yang sangat kuat dibangun oleh Slingers akhirnya bisa dipecahkan oleh CLS. Walau sempat tidak diunggulkan di musim ini, CLS mampu menunjukkan kapasitas tim secara impresif dan berhasil meraih piala.

Selamat CLS Knights Surabaya, di musim keduanya di ABL, CLS berhasil menjuarai liga ini.  Walaupun musim lalu hanya mampu berada diklasemen bawah diakhir musim reguler kini musim 2018/2019 target final yang diberikan oleh manajemen ternyata diraih lebih dari hanya sekedar masuk final.

Sebuah kebanggaan bagi tim yang dimusim lalu sama sekali tidak berhasil masuk ke playoff. Liga yang tidak hanya berisi tim dari Asia Tenggara saja ini menjadi sebuah gelar yang sangat prestisius yang dimana perbasketan Indonesia semakin diperhitungkan. 

Walau tidak banyak menggunakan pemain tim nasional, CLS mampu menunjukkan bahwa bola basket di Indonesia mampu berbicara banyak dilevel internasional.

Selamat CLS Knights, Selamat Indonesia, Selamat Surabaya dan Selamat fans basket Indonesia! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun