Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

7 Hal yang Bisa Dilakukan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah

14 April 2019   16:42 Diperbarui: 15 April 2019   15:17 3799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.| Kompas.com| Barry Kusuma

Taman Nasional Tanjung Puting merupakan taman nasional yang dikenal akan satwa orangutan yang merupakan habitat aslinya, disinilah pusat pelatihan dan pelepasan orangutan ke alam liar dilakukan. Selain orangutan beberapa satwa seperti bekantan, monyet, babi hutan, monyet, dan jenis satwa hutan lainnya hidup berdampingan di taman nasional ini.

Taman nasional yang terletak di Kalimantan Tengah ini telah menjadi salah satu destinasi wisata Indonesia namun sayang minat   wisatawan lokal justru kurang banyak yang tertarik dengan wisata yang disajikan disini, gencarnya promosi yang dilakukan di luar Indonesia membuat destinasi ini lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. 

Walaupun ada beberapa yang berasal dari lokal tapi peminat wisata Taman Nasional Tanjung Puting masih didominasi oleh wisatawan asing. Sudah saatnya menyusuri keindahan taman nasional yang berada di negara kita sendiri.

Taman Nasional Tanjung Puting terletak di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, dan di Kecamatan Hanau, Danau Sembuluh, dan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. 

Dari Jakarta kalian bisa mengambil penerbangan menuju Pangkalan Bun lalu dilanjutkan melalui perjalanan darat sekitar 20 menit menuju Pelabuhan Kumai yang merupakan titik awal pintu masuk ke area Taman Nasional Tanjung Puting, nah dari pelabuhan ini wisatawan berpindah transportasi menggunakan kapal kayu atau disebut klotok.

Selama berada di Tanjung Puting wisatawan akan menggunakan klotok bukan hanya sebagai transportasi tapi juga menjadi tempat tinggal selama menyusuri taman nasional, tidak usah takut semua kebutuhan keseharian sudah disiapkan di klotok jadi tidak perlu bingung untuk mencari tempat tinggal selama di Tanjung Puting. Cukup membawa badan dan pakaian yang dibutuhkan selama di taman nasional.

Wisata utama di Taman Nasional Tanjung Puting adalah menyaksikan secara langsung bagaimana orangutan yang masih berkembang biak dengan baik di taman nasional, kegiatan yang paling populer adalah feeding time adalah kegiatan dimana saat ranger memberikan suplemen tambahan untuk orangutan seperti pisang, ubi atau susu, dan wisatawan diberi tempat khusus untuk menyaksikan kegiatan tersebut.

Ada tiga camp dimana terdapat feeding time yaitu Camp Tanjung Harapan, Camp Pondok Tanggui dan Camp Leakey. Ketiga camp tersebut memiliki raja orangutannya masing-masing dan besar kemungkinan saat feeding time ketiga raja tersebut akan muncul ke lokasi. Di setiap camp memiliki waktu yang berbeda untuk feeding time jadi wisatawan tak perlu takut untuk ketinggalan feeding time di camp lain.

Selama menunggu waktu feeding time, wisatawan dapat melakukan kegiatan lain, berikut adalah 7 hal yang bisa dilakukan untuk menikmati keindahan Taman Nasional Tanjung Puting.

1. Menyusuri Sungai Sekonyer menggunakan klotok

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Titik awal mula memasuki Taman Nasional Tanjung Puting adalah melalui pelabuhan yang berada di Kumai, klotok adalah transportasi yang digunakan oleh wisatawan untuk memasuki area taman nasional. Dengan menggunakan klotok wisatawan akan menyusuri Sungai Sekonyer yang berada di dalam taman nasional.

Semua aktivitas harian akan dilakukan di dalam klotok tapi jangan takut karena klotok yang berada di taman nasional Tanjung Puting sudah di fasilitasi lengkap dengan kamar mandi, meja makan dan juga kasur untuk beristirahat. Klotok di sini bermacam-macam ada yang berukuran besar untuk menampung hingga 20 wisatawan hingga yang hanya berkapasitas untuk 2 orang.

2. Menyaksikan aktivitas orangutan dan primata lain di hutan liar

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Tanjung Puting merupakan habitat asli orangutan di Kalimantan. Selama berada di camp wisatawan dapat melihat langsung bagaimana orangutan makan. Orangutan hanya ada di Indonesia yaitu di Kalimantan dan Sumatra. Selain habitat asli orangutan di taman nasional ini terdapat juga primata lain seperti bekantan, monyet, buaya, babi hutan, dan satwa hutan lainnya. 

3. Mengenal sejarah konservasi orangutan di Tanjung Puting

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Selain melihat habitat asli orangutan disini juga tersedia informasi mengenai sejarah dan bagaimana perawatan orangutan. Konservasi orangutan yang sudah dimulai dari tahun 1971 ini telah menjadi konservasi orangutan terbesar di dunia. Di pondok tanggui dan Camp Leakey tersedia pusat informasi untuk mengetahui bagaimana asal muasal sejarah adanya Tanjung Puting beserta observasi orangutan di dalamnya.

4. Menikmati sunset dari sungai Sekonyer

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Senja mulai terlihat, pergantian waktu menuju malam sudah mendekat kini saatnya waktu terbaik untuk melihat terbenamnya matahari. Sunset di sini memang tidak seindah dipantai-pantai atau lokasi tinggi seperti bukit lainnya, karena masih dikelilingi oleh hutan membuat sunset tidak tampak terlalu jelas karena tertutup pepohonan tinggi namun setidaknya kuningnya matahari yang akan terbenam masih cukup terlihat dari kejauhan.

5. Menyusuri desa Tanjung Harapan

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Di dalam area taman nasional Tanjung Puting masih terdapat desa di dalamnya. Desa tersebut adalah desa Tanjung Harapan, desa yang bersebelahan dengan camp Tanjung Harapan ini masih didiami oleh beberapa masyarakat yang bermata pencaharian ada yang sebagai pekerja dikapal dan juga nelayan. Di desa ini juga menjadi tempat tinggal bila ada relawan yang ingin mendedikasikan waktunya di Tanjung Puting.

6. Bermain sampan

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Selagi menunggu waktu feeding time ada saatnya wisatawan memiliki waktu bebas untuk bersantai, wisatawan bisa menunggu di klotok beristirahat atau juga bercengkerama dengan wisatawan lain, tapi bisa juga meminjam sampan milik masyarakat. 

Memang sedikit berbahaya karena jika tidak terbiasa sampan bisa terbalik ke sungai yang masih terdapat buaya di dalamnya.

7. Mandi dengan air dari kali hitam

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Saat memasuki perairan Camp Leakey pengunjung akan melihat perubahan warna air sungai dari warna coklat ke warna hitam. Warna hitam itu hadir karena terbawa dari warna akar pepohonan padahal jika diperhatikan warna airnya sesungguhnya sangat jernih sehingga kita bisa melihat apa yang ada dibalik air tersebut.

Cobalah mandi menggunakan air ini, tidak berminyak dan tidak pula berbau air yang mengalir di sungai sini sangatlah menyegarkan. Bukan berarti mandi berenang di sungai ini ya, mintalah kepada kru kapal untuk menimbakan air ini lalu rasakan kesegarannya.

Taman Nasional Tanjung Puting yang menyimpan kekayaan primata asli Indonesia ini sudah seharusnya menjadi primadona wisata bagi wisatawan Indonesia sendiri. Saat ini wisatawan di dominasi oleh wisatawan asing yang lebih tertarik akan kehidupan orangutan yang memang sulit mereka temukan di negara mereka. Kini saatnya kita sendiri yang mengenalkan keindahan wisata bangsa sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun