Mohon tunggu...
Zulkifli Amin
Zulkifli Amin Mohon Tunggu... INTERNIST -

Zulkifli Amin, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Indonesia Jabatan: - Staf Divisi Pulmonologi,Dep Penyakit Dalam. - Ketua PB PERPARI - Pengurus PB PAPDI. Alamat Praktek : - RSCM, Jl Diponegoro 71 - RS. Haji, Jakarta, Jl. Pondok Gede Raya - RS. Harapan Bunda, Jl. Raya Bogor. Pendidikan • Dokter Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta 1978 • Brevet Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 1988 • Konsultan Pulmonologi. Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia, 1996 • Program Doktor (S3), FKUI Jakarta, 2005 • Bronchoscopy and endosonography, Dept. Respiratory Medicine Juntendo University, Tokyo 1990 • Postgraduate course : Molecular Biology in Respiratory Medicine, Hongkong 1994 • Lung cancer and respiratory disease comparative study. DAAD Scholarship, TU Munchen, Germany, 1991. • Intensive care and lung disease comparative study, Royal Brompton Hospital, National Heart and Lung Institute. London, 1997. ORGANISASI • IDI (Ikatan Dokter Indonesia) • PAPDI (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) • PERPARI (Perhimpunan Respirologi Indonesia) • ACCP (American College of Chest Physician) • ERS (European Respiratory Society) • APSR (Asia Pacific Society of Respirologi https://indonesiajournalchest.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Harapan Baru Bagi Penderita TB

15 Mei 2017   20:38 Diperbarui: 15 Mei 2017   21:23 7096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pak Suprapto, 58 tahun datang berobat ke RSCM

Pasien:Selamat pagi, Dok.

Dokter:Pagi Pak Suprapto. Wah saya lihat status Bapak sudah tebal nih!

Pasien:Iya Dok, saya sudah jadi langganan 30 tahun lebih.

Dokter:Wah benar, Bapak sudah berobat dari 1982 karena TB. Tapi kok belum tuntas-tuntas sampai sekarang? Malahsempat dirawat juga karena batuk darah.

Pasien:Iya, Dok. Saya jadi malu ini.Saya berobatnya putus-putus, Dok. Sudah sering dinasehati sama dokter-dokter sebelumnya, tapi sayanya bandel. Untungnya dokter-dokter di RSCM ini masih baik sama saya, mungkin karena mereka sedang belajar ya Dok.

Dokter:hahaha... bisa saja Bapak. Lantas kenapa minum obatnya putus-putus nih?

Pasien:Habis gimana lagi Dok. Berobatnya lama sekali sampai 6 bulan. Istri saya yang disuruh Dokter untuk mengingatkan juga sering lupa. Belum lagi sudah antri berobat seharian, tahu-tahu obatnya habis. Kadangsetelah saya minum obat,saya jadi mual dan nggak nafsu makan seharian, lidah rasanya pahit.Pernah juga pas periksa darah katanya saya kena sakit liver, saya kan jadi takut Dok.

Dokter:Benar Pak, berobat TB memang perlu 6 bulan. Tapi kalau putus-putus begini bisa lebih lamalagi dan juga bahaya lho, Pak. Lama-lama kumannya jadi pinter dan tidak mempan lagi pakai obat yang biasa. Terus kalau sampai nyebar ke masyarakat atau keluarga Bapak sendiri bagaimana?

Pasien:Sebenernya saya juga nggak mau buat dosa nyebar-nyebarin penyakit. Ada nggak sih Dok, obat yang bisa bikin lebih cepet sembuh atau bikin saya nggak mual atau sakit hati?

Pertanyaan pasien dalam ilustrasi diatas, sebenarnya juga merupakan pertanyaan praktisi-praktisi kesehatan yang menangani kasus TB (tuberkulosis).TB merupakan penyakit infeksi dari kuman Mycobacterium tuberculosis,yang umumnya menyerang organ paru, sehingga kebanyakan dikenal awam sebagai flek paru atau TBC (kini: TB Paru).Namun, selain paru, kuman ini juga bisa menyebabkan infeksi di bagian tubuh lain seperti mata, kulit, mulut, pita suara, tulang, otot, hati, ginjal, bahkan otak.Kuman ini dapat bersarang selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, serta menimbulkan kematian bila tidak ditangani dengan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun