Mohon tunggu...
Zulaikha
Zulaikha Mohon Tunggu... Lainnya - Selesaikan Pendidikan strata satu dalam 4 tahunn

Hobi saya adalah menulis, membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pers dan Asian Games 2018

11 Juli 2018   12:03 Diperbarui: 11 Juli 2018   12:08 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun dua ribu delapan belas masehi adalah tahunnya perhelatan olahraga besar-besaran. Rusia sebagai tuan rumah sudah mempersiapkan segalanya untuk acara perhelatan sepak bola kelas dunia FIFA. Bukan hanya sarana prasarana pertandingan yang melampui angan, tetapi juga, sikap warganya utamanya para wanita Rusia yang lebih ramah dengan orang asing daripada biasanya.

Selain sepak bola kelas dunia yang membuat orang, meskipun tidak semua, bisa meninggalkan pekerjaannya, rela tidak tidur, sibuk membuat prediksi, Seperti contoh prediksi Anjing di Inggris sampai dengan keberaniaannya  menaiki apapun agar bisa langsung melihat perhelatan besar, seperti yang dilakukan seseorang pria dari Jerman yang menaiki traktornya sampai Rusia . Lalu, bagaimana dengan perhelatan Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Bulan Agustus tahun ini, apakah meriah dan disambut dengan antusiasme yang sebesar piala dunia 2018?.

Asian Games adalah ajang perlombaan kelas dunia yang diikuti dari negara-negara seluruh benua Asia. Perlombaan olahraga untuk berbagai cabang olahraga. Tahun ini, tahun 2018, Indonesia mendapatkan kenghormatan, menjadi tuan rumah Asian Games. Semua hal dipersiapkan untuk menyambut dan melaksanakan perhelatan yang besar ini agar berjalan dengan baik.

Dimulai dari promosi yang dilakukan melalui iklan-iklan yang ditayangkan beberapa media, berita tentang persiapan atlet dan sarana prasarana penunjang pertandingan. Aparatur negara, seniman, pembuat progam televsi menampakkan rasa tidak sabar mereka akan perhelatan besar ini.Stasiun televisi , situs website sudah mempromosikan acara siaran langsung Asian Games di televisi, lagu untuk menyemangati atlet yang dinyanyikan salah satu penyanyi dangdut Indonesia. Waktunya untuk mempersiapkan diri ikut tercebur dalam lautan keuntungan berkat ajang pertemuan orang beda budaya untuk menjadi sahabat setelah bertanding olahraga.

Bagi mereka yang berkecimpung di dunia pers dan jurnalistik serta produksi acara. cara mereka menujukan antusiasme pelaksanaan Asian Games adalah dengan membuat iklan bertemakan Asian Games 2018 seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Baik yang hanya menggunakannya secara penuh seperti yang nampak pada iklan Kementrian Komunikasi tentang lomba makan mie antara dua pria, atau untuk dijadikan bahan cerita untuk dipromosikan bersama produk yang lain seperti pada iklan Pocari Sweet yang dibintangi JKT 48.

Selain melalui iklan mereka juga, secara berkala memberitakan persiapan atlet untuk menghadapi Asian Games 2018.Tak lupa kelompok pers dan jurnalistik memberitakan kesiapan insfrastruktur olahraga yang akan dipakai. Hampir semua acara berita di stasiun televisi memberitakannya kepada publik.

Lebih seru lagi, adalah para produser acara televisi dan pemilik stasiun televisi. Dengan keyakinannya bahwa mereka akan mendapatkan kebanggaan jika bisa menayangkan perhelatan besar  secara langsung yang hanya terjadi di Indonesia beberapa waktu sekali sehingga mereka rela melakukan apapun. Semua ini untukmu Indonesiaku. 

Mungkin itu yang akan mereka katakan. Semua rela meninggalkan kebiasaan mereka, berani berspekulasi, bersikap lebih ramah dan terbuka dari biasanya dan menghapus acara yang tidak perlu untuk perhelatan ini. Itulah yang akan dilakukan pers dan media. Mereka menjadi lebih banyak menyiarkan acara berbau olahraga, iklan bertema olahraga sampai dengan ikhlas memberi kesempatan iklan layanan masyarakat yang dibuat pemerintah berbau Asian Games 2018 masuk kedaftar iklan yang harus mereka tayangkan. Padahal,  biasanya iklan yang dibuat pemerintah tidak seberapa untungnya. Karena mereka tahu, semua ini hanya untukmu Indonesiaku.

Lewat pers dan media, Rakyat Indonesia bersiap-siap memberikan dukungan kepada atlet Indonesia dengan setia mengikuti perlombaan meskipun hanya lewat televisi atau streeaming, mempersiapkan diri mereka dengan ikut memeriahkan Asian Games 2018 sesuai profesi mereka dan mereka, warga yang kotanya digunakan untuk acara ini menjadi lebih manis dari biasanya. 

Karena mereka didatangi tamu dari berbagai negara, suku dan kebudayaan. Sehingga orang Indonesia bisa lebih dipandang sebagai masyarakat yang sopan dan santun serta ramah bagi semua tamu yang datang.

Kadang, kita harus meninggalkan kepentingan, suku dan kelompok untuk mendukung kepentingan yang lebih besar. Sebagai tuan rumah acara yang ditangi dari Asia barat sampai timur, dari utara sampai selatan, kita harus satukan energi dan kekuatan agar dapat melayani, menjamu tamu yang dalam hal iini atlet, pelatih dan suporter. Serta menjaga acara tetap kondusif sampai akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun