Mohon tunggu...
zulaikhatul khuluddiyah
zulaikhatul khuluddiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Army

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Perkembangan Demokrasi di Indonesia dari Masa ke Masa?

16 November 2022   21:45 Diperbarui: 17 November 2022   15:15 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest 

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "demos" dan "kratos" atau "kratein". Demokrasi secara bahasa memiliki makna yaitu "demos" yang berarti rakyat dan "kratos" yang berarti pemerintahan, sehingga pengertian demokrasi adalah suatu pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat. 

Demokrasi memiliki arti bahwa kekuasaan itu pada hakikatnya yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Menurut Munir Fuady dalam Konsep Negara Demokrasi, sebenarnya yang dimaksud demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana rakyat berhak ikut serta dalam menjalankan negaranya atau mengawasi jalannya kekuasaan baik secara langsung.

Misalnya melalui ruang publik (public sphere), maupun melalui wakil-wakilnya yang dipilih secara adil dan jujur. dengan pemerintahan yang dijalankan semata-mata untuk kepentingan rakyat..

Dalam sejarah demokrasi Indonesia sering mengalami perkembangan. Perubahan-perubahan konsep demokrasi terjadi mulai dari demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin,  demokrasi pancasila orde baru sampai ke demokrasi reformasi. Dikutip dari detik.com ketika indonesia resmi merdeka pada tahun 1945 hingga tahun 1959 demokrasi parlamenter dimulai. 

Sistem demokrasi ini menjadikan parlemen sebagai komponen penting dari bagian pemerintahan di Indonesia. Namun konsep demokrasi parlamenter ini dirasa kurang cocok dengan kondisi Indonesia pada saat itu. Demokrasi dengan model barat ini memberikan peluang besar kepada partai partai politik untuk mendominasi kehidupan sosial politik. 

Pemilu pertama kali dilaksanakan pada masa demokrasi ini. Tepatnya pada tahun 1955, pelaksanaan pemilu ini mendapatkan pujian dari berbagai pihak, termasuk negara-negara asing. Terdapat 30 partai politik yang berpartisipasi dalam pemilu ini. 

Terdapat beberapa hal menarik dalam pemilu ini yaitu adalah tingginya kesadaran kompetisi secara sehat. Contohnya meski yang mencalonkan diri menjadi DPR adalah perdana menteri dan menteri Indonesia yang sedang memerintah, mereka tidak sedikitpun menggunakan fasilitas dari negara dan otoritasnya kepada pejabat bawahan untuk menggiring pemilih yang akan menguntungkan partainya.

Dilanjutkan dengan demokrasi terpimpin pada tahun 1959 sampai dengan tahun 1965. Demokrasi terpimpin ini adalah sistem pemerintahan dimana seluruh kebijakan atau keputusan diambil dan dijalankan berpusat kepada satu pemimpin pemerintahan. Dimulainya demokrasi terpimpin ini ditandai dengan dekrit presiden yang dikeluarkan oleh presiden Soekarno  pada 5 Juli 1959. 

Konsep demokrasi terpimpin memiliki ciri khas yaitu dengan hadirnya campur tangan presiden selaku pemimpin tertinggi demokrasi dan revolusi tidak lain adalah presiden Soekarno. Disisi lain pengaruh komunis dan peranan tentara (ABRI) di politik Indonesia juga menandai demokrasi ini. 

Pada masa demokrasi terpimpin banyak terjadi penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945, seperti, pembentukan Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis), Soekarno diangkat sebagai presiden seumur hidup yang tertuang dalam tap MPRS No. III/MPRS/1963, Presiden membubarkan DPR hasil pemilu, presiden mengangkat DPR menjadi seorang Menteri Negara, dan GBHN yang bersumber pada pidato presiden tanggal 17 Agustus 1959 yang berjudul 'Penemuan Kembali Revolusi Kita yang di tetapkan oleh DPA bukan MPRS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun