Di Zaman sekarang, banyak terjadi bencana alam baik gempa bumi, banjir, hujan lebat, bahkan sampai angin ribut. Seperti yang akhir-akhir ini terjadi yaitu Hujan lebat disertai angin kencang di Kajen, Pekalongan, Jawa tengah serta gempa bumi yang terjadi di Cianjur. Bencana alam merupakan kejadian dimana kita tidak dapan mengatur dan kondisi yang tidak dapat diprediksi. Dengan ketidaktepatan prediksi,terkadang bencana alam membuat kita terkejut dan bingung apa yang akan kita lakukan.
Berdasarkan data yang saya peroleh, Korban dari bencana alam selain disebabkan karena Maha dasyatnya bencana tersebut juga disebabkan karena kurangnya bekal masyarakat sekitar dalam menghadapi serangan secara tiba-tiba seperti bencana alam ini, sehingga masyarakat bingung apa yang harus mereka lakukan ketika bencana alam terjadi.
Kurangnya bekal dalam menghadapi bencana alam, menjadikan kita berada diposisi yang berbahaya bahkan dapat menjadikan orang terdekat kita juga dalam kondisi bahaya. Kesiapsiagaan dalam diri kita sangat diperlukan untuk menghadapi hal – hal yang tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya.
Setelah mengetahui kelemahan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, sehingga memakan banyak korban ketika terjadi bencana alam  terjadi, kita perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan diri. Baik yang dilakukan secara bersamaan seperti yang diadakan oleh pemerintahan sekitar, BUMN maupun menggali pengetahuan mengenai kesiapan dalam menghadapi bencana alam di internet, surat kabar, artikel atau majalah. Demi tercapainya kesiapan dalam menghadapi bencana.
Mari lindungi orang-orang didekat kita, dengan kesiapsiagaan yang mumpuni dari diri kita. Perhatikan apa saja yang perlu kita miliki untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam
Perlunya pengetahuan mengenai tanda-tanda bencana alam menjadi bekal pertama yang perlu kita miliki. Sebab, dengan mengetahui tanda – tanda bencana alam kita dapat lebih sigap dalam mengambil langkah yang akan kita lakukan saat tanda – tanda dari bencana alam tersebut bermunculan.
Kesadaran terhadap lingkungan disekeliling kita, menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana alam yang tidak terprediksi kapan akan terjadi. Karena dengan terbukanya mata kita untuk selalu mengamati apa saja yang biasa terjadi di lingkungan sekitar kita, dapat meminimalisir kepanikan dalam diri, sehingga jika kita terbiasa mengamati sesuatu hal apabila terdapat kejanggalan seperti tanda-tanda bencana alam, kita akan lebih tanggap dalam mengambil keputusan sebelum bencana alam itu terjadi.
Kepanikan kerap kali terjadi saat ada kondisi yang dirasa menjanggal bagi kita. Sehingga, membuat bingung langkah apa yang harus kita ambil. Hal inilah yang menjadikan bencana alam di Indonesia memakan banyak korban. Namun, sebenarnya kepanikan dapat diminimalisir dengan memiliki bekal yang mantap untuk menghadapi kejadian yang tidak kita inginkan terjadi.
Apabila tanda-tanda dari bencana alam mulai bermunculan langkah yang harus kita ambil pertama kali adalah dengan menyelamatkan diri sendiri. Setelah diri kita dirasa sudah aman, kita dapat membantu menyelamatkan orang-orang terdekat kita.
Memperhatikan lingkungan sekitar juga menjadi poin penting ketika kita akan menyelamatkan diri. Menyelamatkan diri tanpa memperhatikan lingkungan sekitar malah dapat menjadi bahaya bagi diri kita. Oleh karena itu, selalu perhatikan sekeliling anda baik jalur alternatif, tempat lapang, maupun jalur keluar apabila ada di dalam ruangan.
Masih banyak bekal yang perlu kita ketahui, namun dengan bekal tadi insyaallah dapat menjadikan diri kita berada diposisi Aman ketika terjadi bencana.
