Mataram, Operasi Keselamatan Gatarin (OKG) 2020 telah berlangsung. Memasuki hari ketiga (8/4) operasi tersebut, kegiatan penyuluhan semakin ditingkatkan khususnya terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19 di berbagai titik krusial.Â
Bersama TNI dan lembaga lainnya, jajaran Ditlantas dan Satlantas se Polda NTB secara intens melakukan upaya penyadaran masyarakat akan hal tersebut." Tempat - tempat seperti terminal, pelabuhan, pasar - pasar menjadi sasaran penyuluhan pencegahan penyebaran virus Covid-19.Â
Patroli dari pagi sampai malam sembari memberikan himbuan dengan pengeras suara dilakukan oleh anggota kami. Sampai hari ketiga Operasi, ada 1.890 tindakan pre emtif (Penerangan dan penyuluhan) sebagai upaya konkret yang kami lakukan dalam bentuk pemasangan baliho, spanduk, penyebaran leaflet, kampanye melalui media sosial, online, maupun cetak " jelas Kombes Pol Amin Litarso, SH Dirlantas Polda NTB pada Rabu (8/4) di Mataram.
Kegiatan ini akan terus mengedukasi kepada pengendara tentang pencegahan penyebaran virus Covid-19.
"Berbeda dengan operasi kepolisian lainnya, karakter operasi keselamatan  adalah kegiatan kemanusiaan menggugah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan Corona secara mandiri, kita edukasi masyarakat melalui himbauan cara cegah Corona kepada pengendara agar tetap berada di rumah saja," tambah Amin.
Ia mengungkapkan, bahwa operasi ini bukanlah operasi penindakan kelengkapan kendaraan pada umumnya.
"Operasi ini tidak ada hubungannya dengan operasi penindakan, melainkan operasi terpusat dalam rangka mengingatkan dan menghimbau warga untuk bersama-sama memutus mata rantai Corona saja," tegas Dirlantas.
Ia menambahkan, tak lama lagi umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan Idul Fitri, pihaknya terus bekerja mengedukasi dan terus mengingatkan keselamatan mengendara dan mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengikuti imbauan dari pemerintah.
"Karenanya saya menghimbau kepada pengguna jalan agar dalam mengendarai roda dua untuk selalu menggunakan masker. Jadi keluar dari rumah sudah harus memakainya maupun naik kendaraan umum, yang mengendarai roda dua untuk menggunakan makser, termasuk pengguna kendaraan umum dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga jarak." tutupnya.
