Mohon tunggu...
zul azmi
zul azmi Mohon Tunggu... Guru - Pencari Hikmah

Pembelajar Abadi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dua Bidadari di Tengah-tengah Orang-orang Berhati Emas

6 Maret 2021   15:11 Diperbarui: 6 Maret 2021   15:17 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

         Rahmah dan Adibah saya dudukkan ditempat yang kosong,tidak lama datang lagi beberapa guru perempuan mendekati Rahmah dan adibah.hai cantik siapa namanya sayang kata mereka.rahmah langsung menjawab rahmah.yang ini siapa namanya?Adibah ..pintar kata beberapa guru yang sedang mengerumuni Rahmah dan Adibah bak seperti artis saja.di sela sela Rahmah dan Adibah duduk sambil makan kue datang lagi beberapa ibu guru menyapa Rahmah dan mencium pipi,kening dan kepala mereka.

        Saya pergi meninggalkan mereka untuk satu keperluan dan Rahmah masih asyik dengan makanan yang kami bawa dari rumah.tidak lama saya meninggalkan Rahmah dan Adibah saya masuk lagi kedalam ruangan guru.saya lihat beberapa guru perempuan sedang ngobrol dengan Rahmah dan adibah.ada juga guru yang memberikan makanan ringan buat rahmah.bahkan ada yang memberi uang warna biru sama Adibah.

         Waktu sudah beranjak siang, saya mengajak Rahmah dan Adibah pulang.dihalaman ruang guru sudah ada pula beberapa guru perempuan menyapa Rahmah...Hai sayang kata mereka.salim sama nenek yuk..rupanya salam tempel lagi warna biru Rahmah memang sudah kenal dengan duit...namun apa guna uang mereka belum paham.Setiap kali Rahmah dan Adibah diberi salam tempel saya bilang sama Rahmah..bilang terima kasih...Rahmah dan Adibah bilang makasih nek..iya sayang kata guru guru itu pada Rahmah.

       Akhirnya pintu mobil saya buka untuk Rahmah dan adibah.mereka  masuk dan duduk santai tiba tiba datang lagi seorang guru wanita menghampiri Rahmah dan memberi uang lagi pada mereka berdua.alhamdulillah hari ini hari istimewa buat Rahmah dan adibah.rahmah dan Adibah dapat sapaan mesra dan tulus dari orang orang yang berhati emas.rahmah dan Adibah merasakan kehangatan, kasih sayang yang luar biasa hari ini.kasih sayang dari anak anak,kasih sayang dari pendidik yang berhati emas.selamanya akan terpatri dalan sanubari Rahmah dan Adibah.

       Akhirnya saya menjalankannya mobil meluncur  pulang ke Padang Panjang bersama Rahmah dan Adibah.Alhamdulillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun