    Satu satunya MAPK di Sumatera terletak di Kotabaru Padang Panjang berdiri semenjak tahun 1986.Sampai saat ini keberadaan MAPK Padang Panjang semankin maju dan berkembang bahkan eksistensi MAPK padang panjang kembali mendapat bantuan dan bimbingan dari Kemenag pusat.
    MAPK Padang Panjang sejak berdiri sudah banyak melahirkan alumni yang sukses terutama dalam bidang pendidikan keulamaan.setiap tahun lulusan MAPK banyak yang melanjutkan ke timur tengah seperti Mesir,Yaman,Sudan,Maroko dan Madinah.
    Alumni MAPK sudah banyak yang berkiprah di pemerintahan, perguruan tinggi, Legislatif,Pesantren dan ormas Islam seperti MUI dll.dan tidak kalah pentingnya alumni MAPK Padang Panjang tersebar di seluruh wilayah Nusantara terutama sebagai ulama dan  mubaligh.
    Sistem pendidikan boarding school merupakan faktor utama keberhasilan pendidikan mapk.santri digembleng selama 24 jam.pagi belajar sampai pukul 15.00.Kemudian sesudah shalat ashar dilanjutkan dengan program tutorial dan matrikulasi hingga pukul 17.30.Program tutorial ini bertujuan memantapkan penguasaan bahasa arab dan kitab kuning siswa sebagai persiapan melanjutkan studi ke timur tengah.sesudah shalat magrib dilanjutkan pula dengan kegiatan  Qira'atul Qutub,matrikulasi, Khutbah bahasa Arab, Inggris dan Indonesia, Studi kitab hadis Riyadhusshalihin, Tahfidzul Qur'an hingga pukul 21.00.
    Sedangkan tenaga pendidik MAPK  berasal dari tamatan luar negeri seperti universitas Al-Azhar Mesir, Universitas madinah,Yaman,sudan Maroko.Sedangkan tenaga pendidik dari dalam negeri seperti UIN IAIN, Lipia, UI,ITB,Unand,UMP,UMSB dll.
    Sejak tahun 2017 sampai 2021 sistem penerimaan calon siswa baru dilakukan secara nasional dibawah  kendali Kemenag pusat.artinya setiap calon siswa baru mendaftar kemudian mengikuti testing serentak dengan 10 MAPK seluruh indonesia.soal dan materi ujian dibuat oleh kemenag pusat sedangkan sekolah MAPK Padang Panjang hanya sebagai penyelenggara ujian masuk.sedangkan penentuan lulus bagi peserta didik baru ditentukan oleh kemenag pusat.
    Sejak tahun 2017 MAPK padang panjang ditetapkan sebagai MAPK nasional dengan menyediakan 2 kelas nasional yang terdiri dari 1 lokal untuk laki-laki dan satu lokal untuk perempuan.Setiap lokal terdiri dari 24 siswa.
    Pada tahun 2020 MAPK nasional Padang Panjang sudah meluluskan 48 lulusan yang sekarang sudah melanjutkan pendidikannya di Madinah, Al-Azhar Mesir,Yaman dan Sudan.
    Tahun ajaran 2021 MAPK padang panjang telah membuka kampus 2 yang berlokasi di komplek Islamik center Padang panjang.kampus baru ini dibangun oleh kemenag pusat tiga lantai di atas tanah hibah dari pemerintah Kota Padang panjang.luas tanah yang dihibahkan pemko Kota Padang panjang 3 Hektar namun baru satu hektar yang dibangun dan telah dipakai untuk kegiatan belajar dan asrama.tahun 2021 kemenag pusat akan mengucurkan dana sebanyak 4 M untuk membangun asrama siswi yang masih dalam komplek Islamik center Padang panjang.
    Tahun pelajaran 2021 ini MAPK padang panjang telah selesai melaksanakan SNPD atau sistem Nasional Penerimaan Peserta Didik untuk tahun ajaran 2021-2022.Pendaftaran dibuka dari tanggal 11 Januari sampai 11 Februari 2021.Jumlah pendaftar 1045 calon siswa.jumlah pendaftar tertinggi dan terbanyak dari seluruh MAPK se Padahal yang akan diterima untuk lokal Nasional 48 siswa untuk dua lokal laki-laki dan perempuan.Bagi calon siswa yang tidak diterima pada lokal nasional akan ditampung di lokal Reguler sebanyak 3 lokal dengan program yang sama dengan lokal nasional.
    Ujian masuk MAPK dilaksanakan oleh panitia lokal dengan pengawasan dan bimbingan dari kemenag pusat.Adapun bentuk ujian berupa ujian tulis CBT melalui daring dan luring serta wawancara during dan luring.
    Mulai tahun 2021 kelas nasional MAPK ditempatkan di Kampus dua komplek Islamik center Padang Panjang adapun siswa MAPK nasional di kampus dua digembleng dari segi ibadah dan kemampuan berkhutbah dan ceramah di masjid megah Islamik center Padang Panjang yang menjadi ikon masyarakat Padang Panjang.
    Pengumuman lulus calon siswa MAPK tahun ajaran 2021 akan diumumkan secara nasional oleh Kemenag Pusat.
