Mohon tunggu...
Politik

Riuhnya PILKADA

28 Maret 2018   19:42 Diperbarui: 28 Maret 2018   19:47 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa waktu yang akan datang, tibalah pemilihan kepala daerah dibeberapa sudut wilayah. Bumbu-bumbu yang menyegrakkan hidung kian sering berhembus. Melewati angin yang banyak melewati berbagai wilayah. Terkadang membuat porak poranda hati masyarakat. Agar yang mereka jagokan tidak kalah dari permainan dadu. 

Dalam arti, segala kekuatan mereka curahkan untuk memilih pemenang yang baik dan mereka harapkan agar segala keinginan salah satu kubu terlaksana. Tapi, nyatanya tak semua yang terpilih menjadi pemimpin yang baik. Masih banyak pemimpin yang menelan secara mentah-mentah uang rakyat tanpa memperhitungkan sebab-akibat. Hal inilah, setiap pemilihan kepala daerah sangat riuh sekali.

 Bahkan, hingga saat ini KPK sudaah menejelajah setiap desa. Ternyata tidak hanya pada penjabat tinggi tapi juga di desa-desa. Lalu bagaima kita memilih pemimpin daerah yang baik? Agar tak mengecewakan di kemudia hari.  Islam memberikan pedoman dalam pemimpin yang baik. Dalam Al Qur'an, Alloh SWT memerintahkan umat Islam untuk memilih pemimpin yang baik dan beriman. Salah satunya terdapat pada surat Al-Maidah ayat 51 yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan Nasranimenjadi pemimpin-pemimpin(mu): Sebagaian mereka adalah  pemimpin sebgian yang lain . 

Barang siapa diantara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk pada orang-orang yang zalim". Dari sini sudah bisa kita lihat dan kita bisa memilih pemimpin yang baik. Oleh karena itu, walaupun riuh namun harus tetap sportif dan mengahargai yang lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun