Mohon tunggu...
Zuhdi Saragih
Zuhdi Saragih Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi dan Akademisi Komunikasi

PR Advisor | Lecturer | Communications Expert | zuhdi_saragih@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Vaksin Covid-19 dalam Pusaran Krisis Komunikasi

16 November 2020   09:14 Diperbarui: 16 November 2020   15:12 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi vaksin. Getty Images

Episode pandemi Covid -19 belum usai. Kini cerita dan scenenya beralih namun tokohnya sama. Pemerintah sedang gembar-gembor bahwa datangnya vaksin dari Tiongkok dalam waktu dekat diyakini mampu menghalau pandemi Covid-19. 

Namun optimisme pemerintah akan vaksin kontras dengan kalangan pakar dan praktisi kesehatan. Justru pemerintah diingatkan untuk tidak bersandar banyak pada vaksin. 

Keadaan ini tentu dinilai sesuatu yang kontra produktif membuat masyarakat akhirnya was-was, takut apakah kandidat vaksin Sinovac, Sinopharm dan CanSino tersebut nantinya benar-benar aman.

Benang kusut informasi vaksin ini salah satu penyebabnya adalah karena tidak adanya kepastian. Kepastian waktu kapan vaksin itu benar-benar sudah siap dan lebih penting lagi adalah adanya proof (bukti) jaminan keamanan. 

Tentu saja yang harus dibangun oleh pemerintah saat ini adalah menguatkan trust/kepercayaan masyarakat pada pemerintah sehingga apapun yang disampaikan pemerintah khususnya tentang vaksin ini akan dipercaya. 

Anak-anak rindu ke sekolah bertemu teman-teman. Sumber foto: Liputan6.com
Anak-anak rindu ke sekolah bertemu teman-teman. Sumber foto: Liputan6.com
Masyarakat tidak perlu harus tahu proses tahapan pembuatan sebuah vaksin karena hal ini sangat teknis. Tapi bagaimana mengemas materi informasi vaksin Covid-19 dengan satu framing strategi dan taktik sehingga tidak terjadi noise (kebisingan). 

Kita mendambakan ingin segera lepas dari jeratan ancaman pandemic Covid-19 yang memilukan ini. Tak terhitung berapa banyak pekerja yang saat ini kehilangan pekerjaannya, anak-anak kita tentu sudah begitu merindukan ingin berjumpa teman-temannya di sekolah, bercerita banyak apalagi mereka yang pada tahun ini masuk pada jenjang baru di sekolah yang baru pula. 

Namun keadaan itu bukan berarti zero some gives melihat vaksin Covid-19 itu segalanya saat ini tanpa memperhitungkan aspek kehati-hatian demi keamanan dalam jangka panjang. 

Tidak dapat dibayangkan apa yang terjadi bila wabah ini masih terus berada di muka bumi ini. Oleh sebab itu ditengah situasi yang serba tak mudah ini, akhir-akhir ini kita disuguhkan dengan informasi vaksin Covid-19 yang simpang siur yang memperkeruh keadaan. Persoalannya hanya satu terletak pada buruknya penataan komunikasi.

Komunikasi Krisis dan Media

Dalam situasi krisis banyak timbul isu, rumor, spekulasi dan lain sebagainya. Keadaan ini akan berujung pada terbentuknya image yang tidak menguntungkan. Semerawutnya situasi ini diperparah karena banyaknya pejabat yang berbicara. 

Sebut saja ada juru bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19, kemudian yang sering bergati-ganti muncul dari Tenaga Ahli Utama KSP, kemudian dari Badan POM, Ikatan Dokter Indonesia, Kantor Kementrian Kesehatan, Epidiomolog dan para pengamat lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun