Mohon tunggu...
Zuhal Irdiansyah
Zuhal Irdiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Setiap orang mempunyai kesempatan ke 2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pelaksanaan Full Day School di Sekolah

1 November 2020   08:30 Diperbarui: 1 November 2020   08:37 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem jam sekolah full day school beberapa waktu lalu marak diperbincangkan. Ada beberapa pihak yang mendukung karena melihat keuntungan dan manfaatnya untuk anak, tetapi ada pula ada juga yang menentang atau kurang setuju dengan sistem jam sekolah full day school. 

Full day school merupakan kegiatan belajar mengajar yang di rencanakan oleh Kemendikbud RI pada tahun 2017 yang lalu. Pada rilis Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 dijelaskan bahwa full day school yaitu sistem pembelajaran harus berlangsung 8 jam per hari dari hari Senin sampai dengan hari Jumat mulai pukul 06.45-15.30 WIB, dengan istirahat maksimal 2 kali dalam satu hari. 

Kebanyakan sekolah juga bisa melakukan sistem sekolah full day school ini secara bertahap, tidak harus langsung. Dan jangan lupa juga masing-masing sekolah juga harus menyesuaikan dengan kemampuan, fasilitas, dan sumber daya manusia dari masing-masing sekolah.

Sistem full day school dibuat untuk meningkatkan mutu pendidikan anak dengan cara menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar secara lebih menyeluruh serta menjangkau setiap aspek dari perkembangan akademis siswa. 

Meningat siswa akan menghabiskan waktu yang lebih banyak di sekolah, maka diharapkan mereka tidak hanya akan mendapatkan proporsi pendalaman teori yang lebih banyak tapi juga lewat aplikasi ilmu secara nyata (praktek). 

Jadi selain kegiatan belajar mengajar di kelas, peserta didik juga akan mendapatkan waktu kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mendukung keterampilan emosional, psikologis, serta sosialnya. 

Contohnya, ekskul mengaji (jika di sekolah islam), pramuka, palang merah, paskibra atau jenis ekskul lainnya terkait minat, seni dan olahraga. Pemerintah juga menganjurkan kegiatan belajar mengajar diisi dengan kegiatan menyenangkan lain yang berhubungan dengan pendidikan. 

Misalnya seperti karyawisata ke museum untuk belajar budaya bangsa, menghadiri pertunjukan seni budaya, sampai menonton atau terlibat dalam kompetisi sportif.

Dalam pembelajaran full day school tentunya ada manfaat dan juga kekurangannya. Salah satu manfaat dari full day school yaitu meningkatkan kegiatan keagamaan siswa bagi yang bersekolah khusus muslim atau nasrani, meningkatkan interaksi antar siswa, meningkatkan kedisiplinan siswa, meningkatkan nilai siswa, lebih efekti dalam belajar di sekolah. 

Dimana ada kelebihan pasti disitu juga ada kekurangan, sama halnya dengan sistem pembelajaran full day school ini pun memiliki kekurangannya yaitu kurangnya waktu dengan orang tua dan teman di rumah, menurunnya tingkat kemandirian peserta didiki, siswa merasa jenuh dan kelelahan di sekolah, siswa rentan akan stress, dan tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai jika menerapkan ful day school di sekolah.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat kami simpulkan, bahwa menurut kami sistem pembelajaran full day school disekolah ini merupakan suatu perkembangan yang luar biasa dibidang pendidikan di Indonesia namun, sesuatu hal yang baru pasti menimbulkan pro dan kontra di mata publik. 

Dimana sisi positif yang dapat kami ambil dari sistem pembelajaran  full day school di sekolah yaitu yaitu meningkatkan kegiatan keagamaan siswa bagi yang bersekolah khusus muslim atau nasrani, meningkatkan interaksi antar siswa, meningkatkan kedisiplinan siswa, meningkatkan nilai siswa, lebih efekti dalam belajar di sekolah.

 Sedangkan untuk kekuranganya yaitu kurangnya waktu dengan orang tua dan teman di rumah, menurunnya tingkat kemandirian peserta didiki, siswa merasa jenuh dan kelelahan di sekolah, siswa rentan akan stress, dan tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai jika menerapkan ful day school di sekolah.

Penulis: Achmad Widartomo, Michael Goldfried Pasaribu, Zuhal Irdinsyah - Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun