Mohon tunggu...
Zuhal FadelM
Zuhal FadelM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IKOM UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Polemik Kamus Sejarah Indonesia, Nama Pendiri Nu Tidak Ada Dalam Kamus, Mendikbud Minta Maaf

23 April 2021   21:35 Diperbarui: 23 April 2021   22:14 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kamus sejarah iondonesia jilid 1 dan 2 yang disusun kementerian pendidikan dan kebudayaan diprotes banyak pihak lantaran tidak adanya nama pendiri Nahdatul Ulama KH Hasyim Asyari.padahal Hasyim Asyari di kenal sebagai pahlawan nasional yang mendorong tercapainya kemerdekaan Indonesia.atas polemic ini,mendikbud Nadiem Makriem meminta maaf.

Kamus sejarah Indonesia itu terdiri dari 2 jilid yang memuat informasi atau istilah kesejaraan dalam kurun waktu 1990 hingga 1998.adanya kejanggalan tersebut di sampaikan oleh ketua komisi sepuluh PD Syaiful huda.Huda mengatakan kejanggalan pada kamus sejarah Indonesia jilid 1 yakni tidak adanya keterangan soal perjuangan KH Hasyim Asyari.padahal,KH Hasyim Asyari merupakan pendiri NU yang di kenal sebagai pahlawan nasional. sementara itu.di jilid 2 tak ada nama Soekarno dan mohammad Hatta dalam entry khasusu meski masuk pad penjelasan di awal kamus.Huda menerangkan,dalam kamus sejarah Indonesia tersebut justru memuat nama tokoh-tokoh yang tidak jelas kontribusinya.

Menururutnya, kamus tersebut sangat berbahaya dalam pembentukan karakter peserta didik karena adanya disinformasi.maka dari itu Huda meminta agar Kemendikbud menarik kembali peredaran kamus sejarah Indonesia jilid 1 dan jilid 2.ia juga meminta agar ada perbaikan konten atau nrevisi sebelum di terbitkan dan digunakan sebagai bahan ajar pelajaran sejarah.

Menaggapi hal tersebut,menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makariem menyebut kamus sejarah Indonesia itu di susun sebelum dirinya menjabat.kamus tersebut di susun sejak tahun 2017.klarifikasi kasus tersebut diungkapkan Nadiem lewat instagramnya @nadiemmakarim,rabu(21/04/2021).

Nadiem menegaskan tidak ada niat dari kementeriannya untuk menghilangkan jejak sejarah itu.Ia akan memastikan penghormatan terhadap perjuangan tokoh bangsa Indonesia.

Nadiem meminta semua pihak agar menyikapi kejanggalan tersebut dengan dingin.mendikbud ini lansung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyempurnaan kamus sejarah Indonesia  jilid 1 dan jilid 2.

Kamus sejarah Indonesia tersebut di susun tahun 2017 sebelum saya menjabat,karnanya dibulan yang suci ini alangkah baiknya jika kita menyikapi permasalahan dengan akal sehat kepala dingin dengan solusi,kepada masyarakat Indonesia saya akan memastikan bahwatidak ada niatan kemendikbud untuk sama sekali menghilangkan jejak sejarah.

Tak hanya sampai disitu Nadiem juga berkunjung ke kantor PBNU unuk meminta maaf lansung. Nadiem Makarim melakukan pertemuan tertutup dengan ketua umu PBNU, Said Aqil Siroj. Nadiem pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada PBNU atas ketidaklengkapan informasi dalam kamus sejarah buatan kemendikbud.sekjen PBNU, Helmy Faisal menyampaikan pihaknya sudah melakukan kritik dan pemberian masukan langsung kepada mendikbud Nadiem terkait sejarah dan pendidikan Indonesia.

Ada dari berbagai macam isu,bukan hanya dari NU tapi kami juga sudah menemukan banyak ketidak lengkapan yang akan segera kita selesaikan untuk merefisi kamus sejarah Indonesia,karna kamus sejarah dan tokoh-tokoh sejarah ini adalah identitas inidonesia.

Dengan adanya klarifikasi kemendikbud ke PBNU, polemic soal kasus sejarah telah selesai Dengan adanya kasus seperti ini sebaiknya pihak kemendikbud melibatkan banyak pihak public dalam menyusun kamus sejarah agar polemic dan kisruh seperti ini tidak terulang kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun