Mohon tunggu...
Akhmad Zukhri
Akhmad Zukhri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Memuji yang layak dipuji, mengkritik yang layak dikritik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Di Asian Games, Sepak Bola Kita Unggul dari Thailand

13 Januari 2014   18:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:52 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13896137281816668822

[caption id="attachment_305784" align="aligncenter" width="419" caption=" Timnas U23 (sumber www.republika.com) Timnas U23 (sumber www.republika.com)"][/caption]

PSSI sudah bertekad memberangkatkan Timnas U23 ke Asian Games edisi ke 17 pada September mendatang di Incheon, Korea Selatan. Walau KOI belum memastikan kepastian dana untuk cabang sepakbola, karena KOI lebih memprioritaskan Cabor yang berpotensi meraih medali namun PSSI tetap akan mengirimkan Timnas U23 dengan biaya PSSI sendiri. Kalau peluang untuk meraih medali bisa dikatakan sangat tipis walau peluang itu bukan tidak ada sama sekali. Timnas U23 akan menghadapi lawan berat tim-tim raksasa asia seperti Jepang, China, Duo-Korea dan tim dari Asia Barat seperti Iran, Uzbekistan, Arab Saudi dan Irak yang baru saja sukses menembus Semi Final di Piala Dunia U20 beberapa waktu yang lalu.

Kalau melihat sejarah penampilan Timnas di Asian Games dari pertama kali digelar, pencapaian Timnas tidak terlalu buruk bila dibandingkan dengan sesama Negara ASEAN. Pencapaian Timnas kita masih lebih baik jika dibandingkan dengan Thailand, Singapore dan Vietnam. Perbandingan prestasi diantara Negara kuat sepakbola di kawasan ASEAN tersebut bisa kita lihat dalam sejarahnya seperti berikut :

1.Myanmar (Burma)

Myanmar (Burma) adalah salah satu kekuatan utama sepakbola Asia pada era tahun 1950an s/d 1960an. Burma merupakan Negara ASEAN dengan pencapaian terbaik di level Asian games yang waktu itu masih boleh menurunkan Timnas Senior, Burma 2 kali meraih medali emas yaitu di Asian Games V tahun 1966 di Bangkok setelah di final mengalahkan Iran 1-0 sedangkan pada Asian Games VI juga di Bangkok tahun 1970 mereka menjadi juara bersama dengan Korea Selatan setelah dalam waktu normal dan perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang 0-0. Disamping itu mereka juga mendapatkan 1 medali perunggu di Asian Games Manila tahun 1954 setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 5-4.

2.Malaysia (Malaya)

Malaysia yang masih bernama Malaya saat itu berhasil menorehkan prestasi terbaiknya saat Asian Games digelar di Jakarta tahun 1962. Berada satu grup dengan Indonesia, Philippines dan Vietnam (Selatan). Malaya berhasil menjadi runner up group mendampingi Juara Group Vietnam Selatan dan salah satunya Malaya berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-2. Timnas Indonesia sendiri saat itu dalam kondisi darurat setelah beberapa orang pemain utamanya diskorsing akibat skandal suap sebelum Asian Games tersebut digelar. Dalam perebutan medali perunggu, Malaysia berhasil mengalahkan Vietnam Selatan dengan skor 4-1.

Medali perunggu berikutnya diraih ketika sudah bernama Malaysia pada Asian Games VII tahun 1974 di Teheran dimana mereka berhasil mengalahkan Korea Utara 2-1 pada perebutan medali perunggu.

3.Indonesia

Indonesia berhasil meraih medali perunggu pada saat Asian Games III tahun 1958 di Tokyo. Di babak penyisihan grup, Indonesia bergabung dengan tim kuat Asia saat itu India dan Burma. Indonesia yang dilatih pelatih legendaris Tony Pogacnik berhasil menjadi juara grup dengan meraih nilai sempurna setelah mengalahkan Burma 4-2 dan India 2-1. Di babak perempat final Indonesia berhasil menundukkan Philippines 5-2 sebelum terhenti di semi final oleh peraih medali emas China Taipei dengan skor tipis 0-1. Pada perebutan medali perunggu, Indonesia berhasil kembali menundukkan India dengan skor telak 4-1.

Sebelumnya pada Asian Games II tahun 1954 di Manila, Timnas yang juga dilatih Tony Pogacnik hanya berada pada peringkat ke 4 setelah dalam perebutan medali perunggu dikalahkan Burma dengan skor ketat 4-5.

Prestasi terakhir diraih Timnas pada Asian games X di Seoul, Timnas yang saat itu dilatih Bertje Matulapelwa tidak diduga berhasil mencapai babak semi final. Tergabung di grup berat bersama Arab Saudi, Qatar dan Malaysia, Adolf Kabo dkk keluar sebagai runner up Grup C dan berhak mendampingi Arab Saudi ke babak perempat final. DI babak perempat final, Timnas lagi-lagi berhasil membuat kejutan dengan menumbangkan tim kuat Asia lainnya Uni Emirat Arab lewat adu pinalti dengan skor 4-3. Namun di babak semi final Indonesia kembali dihadang Korea Selatan dengan skor telak 1-4. Bahkan pada perebutan medali perunggu, timnas dihancurkan Kuwait dengan skor telak 0-5.

Setelah itu, apalagi setelah ketentuan menggunakan Timnas U23 mulai diberlakukan pada Asian Games XIV tahun 2002 di Busan Korea Selatan timnas belum berhasil menorehkan prestasi maksimal seiring dengan merosotnya prestasi sepakbola Indonesia di level ASEAN.

Demikian prestasi sepakbola Negara-negara ASEAN pada Asian Games, hanya Myanmar, Malaysia dan Indonesia yang pernah meraih medali. Sementara 3 negara lain Thailand, Vietnam dan Singapore hanya pernah mencapai peringkat ke 4. Vietnam pernah meraih peringkat ke 4 pada saat masih bernama Vietnam Selatan di Asian Games IV tahun 1962 di Jakarta setelah dikalahkan Malaya 1-4. Singapore sekali meraih peringkat ke 4 pada Asian Games V tahun 1966 di Bangkok setelah dikalahkan Jepang dengan skor 2-0. Thailand sendiri yang merupakan ‘macan ASEAN’ belum pernah sekalipun meraih medali sepakbola di Asian Games, mereka hanya mampu 3 kali meraih posisi ke 4 di Asian Games Beijing 1990 setelah dikalahkan Korea Selatan 0-1, kemudian di Asian Games Bangkok tahun 1998 dikalahkan China 0-3 dan terakhir di Asian Games Busan tahun 2002 dikalahkan Korea Selatan juga dengan skor 0-3.

Dengan melihat perbandingan prestasi diantara sesame Negara ASEAN tersebut tidak salah dan wajar-wajar saja kalau PSSI mengirimkan Timnas U23 ke Asian Games. Apalagi 2 Sea Games terakhir Indonesia berhasil mencapai posisi runner up dan juga sebagai runner up ISG di Palembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun