Mohon tunggu...
Kang Pepen
Kang Pepen Mohon Tunggu... Editor - Tidak ada jalan tikus menuju surga

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

"Mengeluh Bukan Aib"

13 September 2022   16:02 Diperbarui: 13 September 2022   16:12 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://mobile.twitter.com/akumengeluh

Ada seseorang yang ngeluh terus temannya bilang " Gitu aja ngeluh, lebay, lemah,"  emang ada apa dengan ngeluh? Emang ngeluh itu haram atau ketika ngeluh langsung murtad kan tidak. Mungkin kalau Albert Einstein masih hidup dia akan bilang ngeluh itu hak semua manusia. Apalagi ketika kita mendengar cerita Thomas Alva Edison yang menemukan bohlam. Bayangkan jika Thomas Alva Edison menyerah saat mencoba menemukan lampu pijar, tentu kita tidak akan menikmati terangnya lampu hari ini. Kegigihan Edison akhirnya terbayar lunas karena dia terus mencoba hingga 1.000 kali.

Seseorang mengeluh bukan  berarti dia menyerah, ada dimana sisi psikologinya lagi melemah dan butuh solusi, inspirasi dan motivasi bukan dengan kata-kata " gitu aja ngeluh, gitu aja cengeng" ingat semua manusia mempunyai value ngeluh masing-masing tidak ada yang sama. Mereka hanya butuh istirahat. Dan asal kalian tahu mengeluh itu wajar bukan aib, bukan kriminal, bukan kasus korupsi dan bukan kasus pemerintah yang menaikan BBM. Yang tidak wajar adalah kesadaran mereka yang tidak paham terhadap kondisi seseorang yang seperti itu.

Mungkin dirimu pernah mengeluh hanya saja ngak sadar aja gitu, kamu ingat-ingat kembali apa yang membuat kamu bangkit semangat kembali. Tentu saja orang-orang yang ada di lingkungan mu. Ataupun tidak ada lagi yang bisa di andalkan selain dirimu sendiri sehinga membuat kamu semangat  untuk melakukan sesuatu. Jadi jangan teralu boyah mengangap seseorang mengeluh itu lemah. Belum tentu, dia hanya butuh jeda untuk melanjutkan bait-bait kehidupan. Sampai sini paham yaaa heee.

Seharusnya ketika kamu menemukan seseorang yang seperti itu sikap dan prilakumu harus membantunya untuk kembali kuat dan semangat lagi. Diantaranya kamu  harus menjadi teman ceritanya, biasanya orang yang seperti itu tidak butuh tangapan hanya butuh di dengar. Jikapun kamu ingin membantunya katakan saja yang manis-manis. Semisal " semangat, masih ada hari esok untuk memperbaiki, dan lebih kerennya lagi kamu bisa menawarkan bantuan sebisa mu. Good Nice.

Setiap seseorang berhak mengekspresikan rasa ngeluh dimanapun dan dengan siapapun. Terkadang rasa lelah yang berkepanjangan membuat seseorang berada di zona tersebut. yang pastinya dengan warna masalah yang tak dapat di samakan dengan orang lain.

Saya yakin kalian dapat membedakan mana yang ngeluh tentang permasalahan hidup dan mana yang  ngeluh malas seperti tidak ada usaha  untuk memperbaiki segalanya.

Etttttttts.... Penting untuk cermati dan di pikirkan, cepat pulih dari ngeluh. Jangan keseringan nanti menjadi penyakit yang tak dapat di sembuhkan. Walaupun ngeluh bukan aib tetapi kalau kita terus-terusan berada dalam Sircle ngeluh takutnya benalu putus asa hingap di kehidupan mu.

Okeeeee.... terimakasih telah membaca semaian redaksi tentang seseorang yang ngeluh hee. Jangan di konsumsi mentah-mentah yaa. Silakan mainkan saja persepsi kalian. Tapi jangan mendewakan keegoisan untuk menyelesaikan sesuatu.

Penulis : Kang Pepen

Tulisan selanjutnya : " DPR Lupa  Jalan Pulang"

Media sosial : Ig @kngpepen Fb@kang pepen

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun